
Jakarta –
Di antara berbagai spesies ular yang telah menguasai dunia air, ada satu yang menarik perhatian karena keunikan dan kecepatan berburunya yang luar biasa. Ular tentakel, atau Erpeton tentaculatum, adalah predator air tawar yang asli dari Asia Tenggara.
Ular ini memiliki ciri khas yang sangat menonjol. Ada sepasang tentakel yang terletak di sisi moncongnya dengan panjang hanya 13 mm.
Ular tentakel melakukan kamuflase yang sempurna di antara tumbuhan air di kolam, parit, dan sawah, sehingga sering kali tidak terlihat oleh mata manusia maupun mangsanya. Dengan panjang kurang dari 75 cm dan pola warna coklat dan abu-abu, ular ini mampu menyatu dengan lingkungannya, bahkan kadang-kadang ditumbuhi alga untuk menambah efek penyamarannya.
Tentakel yang dimiliki ular tentakel bukanlah alat untuk menarik mangsa seperti gurita, melainkan sebagai sensor yang sangat sensitif untuk mendeteksi gerakan ikan. Ketika ikan merasa terancam dan melakukan gerakan refleks yang disebut ‘C-start’, ular tentakel sudah siap dengan posisi tubuhnya yang membentuk busur, menunggu ikan masuk ke dalam jangkauannya.
Serangan ular tentakel adalah salah satu yang tercepat di alam, dengan kemampuan menangkap mangsanya dalam waktu kurang dari 30 milidetik. Ular ini menggunakan strategi yang cerdik dengan memanfaatkan refleks pertahanan ikan, yang biasanya digunakan untuk menghindari pemangsa, menjadi keuntungan bagi ular.
Ketika ikan melakukan ‘C-start’, ular tentakel sudah mengantisipasi arah lari ikan dan dengan cepat menyerang, menangkap ikan tersebut dengan gerakan yang begitu cepat sehingga hampir tidak bisa dilihat oleh mata manusia.
Ular tentakel dianggap bertaring belakang. Mereka menyebarkan racun khusus untuk dengan cepat menundukkan ikan melalui gigi beralur di bagian belakang mulut.
Mereka dapat beralih di antara dua sistem sensorik yang sama efektifnya tergantung pada kondisi cahaya dan air. Jika jarak pandang bagus, mereka dapat puas hanya dengan penglihatan saja, namun tentakelnya akan muncul saat gelap atau saat air sangat keruh.
Ular dapat menangkap ikan secara akurat hanya dengan menggunakan penglihatannya atau hanya dengan tentakelnya, demikian dilansir dari Discoverwildlife.
Simak Video “Spesies Baru Anakonda Ditemukan, Panjangnya Hampir 8 Meter“
[Gambas:Video 20detik]
(afr/afr)