Jakarta –
Fiji menjadi pemberitaan internasional setelah tujuh turis keracunan alkohol di sebuah hotel berbintang 5. Negara kepulauan itu dikenal sebagai destinasi top dunia.
Insiden itu terjadi di Warwick Hotel & Resort di Coral Coast pada Sabtu malam, tujuh orang jatuh sakit karena minum pina colada di bar kolam hotel itu. Kelompok tersebut dilaporkan terdiri dari empat wisatawan wanita Australia, seorang wisatawan Amerika, dan dua orang asing yang tinggal di Fiji.
Para korban dilarikan ke Rumah Sakit Sigatoka di dekatnya dengan gejala mual, muntah, dan neurologis. Mereka semua kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Lautoka, yang lebih besar dan lebih dekat ke bandara Nadi, karena tingkat keparahan gejala mereka.
Selama ini, Fiji dikenal sebagai negara kepulauan yang sangat indah.
Berikut beberapa fakta menarik tentang Fiji.
1. Negara dengan Langit Paling Biru Sedunia
Kepulauan Fiji, salah satu negara dengan langit spesial itu. Terletak di Samudera Pasifik, Kepulauan Fiji menyandang status sebagai negara dengan langit paling biru di dunia.
Hasil studi ini diumumkan oleh peneliti berdasarkan hasil skala warna CIELAB atau ruang warna paling lengkap yang ditetapkan oleh Komisi Internasional tentang iluminasi warna pada tahun 2021. Tim peneliti dari S Money kemudian menerjemahkan warna-warna yang didapatkan ke dalam warna hex untuk setiap langit.
Totalnya ada lima negara yang masuk daftar teratas negara dengan langit paling biru, Kepulauan Fiji, Bahama, Kamboja, Kosta Rika dan Prancis.
2. Cinta Mie Instan RI
Fakta ini diungkapkan oleh Menlu Retno Marsudi usai bertemu Menteri Luar Negeri Fiji, Hon Inia Seruiratu pada momen Bali Democracy Forum (BDF) ke-12, Kamis (5/12/2019).
Retno menyebut masyarakat Fiji sangat menggemari produk-produk ekonomi Indonesia. Salah satu produk tersebut yakni mi instan
3. Dulunya Kanibal
Fiji memiliki sekitar 330 pulau dengan sekitar 110 yang telah dihuni. Adapun sekitar 87% populasi masyarakatnya ada di dua pulau utama, Viti Levu dan Vanua Levu. Ibukota Suva pun berada di pulau Viti Levu.
Selama ratusan tahun, wilayah Fiji dihuni oleh penduduk yang awalnya berasal dari kawasan Asia Tenggara yang kemudian disebut sebagai orang Fiji. Inggris sempat menjajah Fiji pada 1874 sampai pada 1970 Fiji mendapatkan kemerdekaannya.
Praktik kanibalisme ini direkam dalam sebuah catatan di Museum Fiji, ditemukan bukti arkeologis yang menyarankan praktik memakan daging manusia sejak 2.500 tahun silam. Selain itu, ditemukan pula tulang belulang manusia dengan bekas pembantaian. Hal ini menjadi bukti brutalnya kanibalisme saat itu.
4. Upacara Minum dengan Zat Aditif
Kalau Jepang punya upacara minum teh, Fiji minum dengan zat aditif bernama kava. Kava merupakan minuman tradisional yang biasanya dilakukan untuk menyambut wisatawan. Minuman ini bisa dibilang cukup unik karena di beberapa negara, kava termasuk bahan aditif yang dilarang, termasuk Indonesia.
Minuman ini dibuat dari akar tanaman kava atau yaqona dalam bahasa daerah. Pada zaman dahulu, akar tanaman ini dipotong-potong dan dikunyah oleh perempuan muda atau anak-anak. Kemudian diludahkan ke dalam mangkok besar yang berisi santan.
Kini tradisi tersebut hanya dilakukan oleh beberapa penduduk lokal.
5. Hukum Pariwisata Ketat
Fiji adalah satu dari banyak negara yang hidup dari pariwisata, khususnya laut. Fiji begitu menjaga alamnya dan tak segan-segan menghukum turis yang melanggar aturan.
Siapa pun yang masuk ke Fiji dilarang untuk membawa pulang kerang mau pun cangkangnya. Cangkang-cangkang kerang itu termasuk dalam daftar yang dilindungi oleh Convention on International Trades in Endangered Species (CITES).
Setiap orang yang akan membawa cangkang kerang tersebut, harus terlebih dulu mengantongi izin dari CITES dan biasanya digunakan untuk keperluan edukasi atau penelitian. Kalau ketahuan melakukan penyelundupan, dendanya sampai Rp 5,5 jutaan.
6. Etnis Fiji Sebagian Besar Keturunan India
Meskipun penduduk asli Fiji umumnya diklasifikasikan sebagai etnis Melanesia, struktur sosial dan politik mereka lebih mirip dengan Polinesia. Penduduk asli Fiji merupakan lebih dari setengah populasi, sementara sekitar dua perlima lainnya adalah keturunan India
7. Memiliki Tiga Bahasa Resmi
Fiji memiliki tiga bahasa resmi yang tercantum dalam konstitusi, yaitu Bahasa Inggris, yang diperkenalkan oleh penjajah Britania Raya, Bahasa Fijian Bau yang digunakan oleh etnis Fiji, dan Hindustani yang digunakan oleh komunitas Indo-Fiji.
Warga negara Fiji berhak menggunakan salah satu dari ketiga bahasa ini dalam berkomunikasi dengan pemerintah. Meskipun demikian, Bahasa Inggris paling sering digunakan karena Fiji pernah dijajah oleh Inggris selama lebih dari satu abad.
Bahasa Fijian termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia dan memiliki kedekatan dengan bahasa-bahasa Polinesia. Ada banyak dialek Fijian yang digunakan, namun dialek standar adalah dialek Bau.
(bnl/fem)