Jakarta –
Kondisi JT, turis China yang menjadi korban pemerkosaan oleh tukang ojek di Bali, hingga kini masih syok. Perempuan itu diperkosa di Jalan Batu Kandik, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, seusai menonton pesta kembang api pada Rabu (1/1/2025).
“Korban saat ini masih berada di Bali bersama teman-temannya. Kami dari tim penasihat hukum juga membesarkan hatinya bahwa pelaku pasti ditangkap,” ujar pengacara JT, Joseph Nahak, saat dikonfirmasi detikBali, Rabu (8/1/2025).
Joseph mengatakan penampakan korban dan pelaku sempat terekam kamera pemantau atau CCTV sebelum kejadian. Menurut Joseph, Polda Bali berkoordinasi dengan Bareskrim Polri untuk menyelidiki kasus tersebut.
“Ciri-ciri pelaku belum terkonfirmasi, nanti kami tinggal tunggu dari pihak Bareskrim dan segera disampaikan,” imbuhnya.
Sebelumnya, JT bersama enam temannya menonton pesta kembang api di Pantai Nyang-Nyang untuk merayakan malam tahun baru 2025. Sekitar pukul 01.20 Wita, empat temannya kembali ke penginapan yang berlokasi di Salt Villa, Desa Ungasan. Sedangkan, JT dan dua teman lain masih menunggu tumpangan untuk pulang ke Villa Casa de Kayla, Desa Tumbak Bayuh, Kecamatan Mengwi, Badung.
Singkat cerita, JT melihat seorang pengemudi ojek menggunakan jaket dan helm hijau tengah menurunkan dua penumpang warga negara asing (WNA). Pengemudi itu kemudian berputar balik menghampiri JT, melambaikan tangan, dan menawarkan JT untuk naik ke motornya.
JT pun menyanggupinya. Namun, pengemudi ojek itu sengaja membawa turis China itu ke lokasi yang sulit sinyal. Ia lantas memperkosa perempuan berusia 33 tahun itu.
Selain menjatuhkan ponsel, pengemudi ojek juga mengancam JT. Ia meminta berhubungan seks dengan JT dan meminta perempuan asal China itu tidak berteriak.
“Kemudian pelaku menunjukkan kepada pelapor tulisan di HP-nya, yakni ‘i want to have a sex with you, don’t scream (aku ingin melakukan hubungan seks dengan kamu, jangan teriak),” tutur Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali, Kombes Jansen Avitus Panjaitan, Selasa (7/1/2025).
Artikel ini telah tayang di detikbali
(sym/sym)