
Jakarta –
Pengacara parlente Hotman Paris Hutapea sudah kembali beraktivitas setelah sembuh dari sakit liver. Namun, ia harus tetap mengonsumsi antibiotik.
Suami Agustianne Marbun itu menyebut antibiotik harus disuntikkan ke tubuh setiap hari. Bahkan, di lengan kanannya terpasang kabel untuk memasukkan obat tersebut.
“Jadi saya sampai sekarang masih disuntik antibiotik. Tiap hari istri saya suntik. Di lengan saya ini ada selang, kabel dua yang nanti disuntikkan langsung ke darah,” ujarnya saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Kamis (20/3/2025).
Hotman Paris menjelaskan antibiotik bermanfaat untuk membunuh bakteri dalam livernya. Ia sudah mendapat obat itu sampai bulan depan.
“Diharapkan nanti bakteri itu pas saya cek terakhir di USG sudah berkurang 70 persen, tinggal 30 persen. Dokter Singapura sudah ngasih gue antibiotik sampai 8 April,” tuturnya.
Ada kabel di lengan dan masih mengonsumsi antibiotik, pria 65 tahun itu mengaku sama sekali tak terganggu aktivitasnya. Ia juga mengatakan tak ada pantangan makanan setelah sembuh.
“Nggak, nggak ada masalah. Gue pacaran, dansa lagi bisa. Nggak ada masalah (makanan),” katanya.
Hotman Paris lalu menceritakan lagi kronologi sakit liver yang dialami. Ia mengatakan mulanya lemas saat sedang istirahat persidangan.
Pria yang pernah tampil dalam film Kesempatan Kedu(d)a itu mengaku sebelum dibawa ke Singapura sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit dekat rumahnya. Kondisinya saat itu disebut begitu mengkhawatirkan.
“Jadi pas sidang tanggal 20 tiba-tiba pas istirahat saya kolaps, itu memang benar. Tanggal 21 malam tekanan darah saya sudah 95 ke 45, itu katanya harusnya sudah mati, karena nggak ada tekanan darah sampai di bawah 45, rata-rata 80,” ujarnya.
Hotman Paris kemudian ke Singapura memakai jet pribadi karena ingin tenang. Sesampainya di situ, ia mendapat diagnosis dokter bermasalah dengan liver.
“Dalam tempo dua jam dokter di Singapura langsung tahu bilang liver gue bermasalah. Katanya ada bakteri masuk ke liver gue. Bakteri ini berantem sama sel darah putih. Bakteri ini mati, menumpuk di liver, terus berubah jadi nanah, masuk ke darah, di situlah infeksi di darah. Singapura mengungkapkan penyebabnya liver, tapi dari mana datangnya bakteri itu tidak tahu,” tuturnya.
(mau/wes)