Jakarta –
Oarfish atau yang disebut juga sebagai ‘ikan kiamat’ telah ditemukan sebanyak tiga kali di negara bagian California, Amerika Serikat. Ikan langka itu ditemukan di tempat ini.
Disebut sebagai ‘ikan kiamat’ lantaran oarfish kerap menjadi pertanda buruk saat ia terlihat di permukaan laut ataupun daratan.
Namun, pada tiga bulan belakang ikan itu ditemukan sebanyak tiga kali di California. Mengutip CNN, oarfish pertama tahun ini ditemukan di La Jolla Cove pada bulan Agustus. Ikan sepanjang 12 kaki itu ditemukan oleh penggemar kayak dan snorkel di dekat pantai San Diego. Adapun tempat itu letaknya di antara dua ngarai bawah laut dan mengalirkan air dalam ke pantai.
Selanjutnya, oarfish ditemukan kembali pada bulan September di Huntington Beach. Namun, menurut Manajer Scripps Oceanography Marine Vertebrate Collection Ben Frable kondisi ikan itu telah rusak.
Terbaru, ikan langka itu kembali ditemukan sekitar seminggu lalu dan dibagikan ke Instagram pada Rabu (13/11/2024) oleh Scripps Institution of Oceanography. Ikan itu ditemukan oleh kandidat PhD Alison Laferriere di Pantai Grandview di Encinitas, California.
“Makhluk keren ini sedikit lebih kecil dari yang ditemukan di La Jolla bulan Agustus ini, berukuran panjang sekitar 9 hingga 10 kaki,” ujar Manajer Scripps Oceanography Marine Vertebrate Collection Ben Frable dalam postingan tersebut.
Frable menjelaskan bahwa ia menghubungi tim NOAA untuk menyelamatkan ikan tersebut. Kemudian ikan langka itu dibawa ke Southwest Fisheries Science Center. Timnya pun mengambil sampel dan membekukan spesimen tersebut untuk penelitian lebih lanjut.
“Seperti halnya oarfish sebelumnya, spesimen ini dan sampel yang diambil darinya akan dapat memberi tahu kita banyak hal tentang biologi, anatomi, genomik, dan sejarah kehidupan oarfish,” katanya.
Hanya 20 Oarfish Sejak 1901
Menariknya, pada Agustus lalu organisasi tersebut mengatakan hanya 20 oarfish yang terlihat terdampar di California sejak tahun 1901. Namun dalam tiga bulan belakang, justru ada tiga penampakan ikan laut dalam tersebut.
Sementara itu, Frable juga memberikan penjelasan mengapa lebih dari satu ikan oarfish yang ditemukan dalam beberapa bulan/
“Mungkin ada kaitannya dengan perubahan kondisi laut dan meningkatnya jumlah ikan dayung (oarfish) di lepas pantai kita,” kata Frable.
“Banyak peneliti telah mengemukakan hal ini tentang mengapa ikan-ikan air dalam terdampar di pantai. Kadang-kadang hal ini dapat dikaitkan dengan pergeseran yang lebih luas seperti siklus El Nino dan La Nino, namun hal ini tidak selalu terjadi. Ada El Nino yang lemah di awal tahun ini. Pembersihan ini bertepatan dengan gelombang pasang merah dan angin Santa Ana yang terjadi minggu lalu, tetapi banyak variabel yang dapat menyebabkan terdamparnya hewan-hewan ini,” ujar dia.
Menurut Ocean Conservancy, oarfish sering disebut sebagai ‘ikan kiamat’ lantaran banyak orang percaya bahwa ikan itu kerap meramalkan bencana alam seperti gempa bumi ataupun tsunami.
(wkn/fem)