
Seoul –
Sebuah maskapai penerbangan memulai penyelidikan terhadap tiga pramugarinya yang berada di sayap pesawat. Mereka ketahuan lagi foto-foto.
Insiden ini terjadi di Bandara Internasional Cheongju di Korea Selatan. Pramugari-pramugari itu diketahui bekerja untuk maskapai Eastar Jet dengan nomor penerbangan 703, seperti dikutip dari New York Post pada Rabu (19/2).
Tiga pramugari itu viral karena ketahuan naik ke sayap kiri Boeing 737 untuk pemotretan dadakan. Lantas apa kata maskapai?
Eastar Jet, yang berkantor pusat di Seoul, mengatakan kru pesawat diperintahkan untuk membuka pintu darurat sebagai bagian dari pelatihan yang berlangsung karena adanya penundaan selama satu jam.
“Maskapai penerbangan memanfaatkan waktu tunggu yang disebabkan oleh salju tebal dan melakukan pelatihan pintu darurat yang biasanya sulit dilakukan,” kata seorang juru bicara.
Namun, maskapai penerbangan tidak menyetujui pramugari melakukan pemotretan di sayap pesawat.
Karena Bandara Cheongju ditetapkan sebagai fasilitas militer, fotografi dan videografi dilarang keras.
Menurut media lokal, pelanggar dapat dijatuhi hukuman hingga tiga tahun penjara atau denda hingga 30 juta KRW atau Rp 341 jutaan.
Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya kecemasan atas keselamatan pesawat terbang menyusul beberapa bencana penerbangan dalam beberapa minggu terakhir.
(bnl/bnl)