
Jakarta –
Tesla merebut kembali status raja mobil listrik dunia, setidaknya untuk tiga bulan pertama tahun 2024. Pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat itu mendepak BYD dari posisi teratas.
Sukses Tesla menjadi produsen mobil listrik terbesar di dunia pada kuartal pertama 2024 tak lepas dari performa penjualan BYD yang menurun sangat dalam. Dilaporkan Automotivenews, penjualan mobil listrik BYD pada triwulan pertama tahun ini turun sampai 43%.
Total penjualan mobil listrik BYD sampai akhir Maret lalu tercatat sebanyak 300.114 unit. Sebagai pembanding, pada triwulan terakhir tahun 2023, BYD sukses menjual 526.409 unit mobil listrik. Meski begitu, penjualan mobil listrik BYD Januari-Maret 2024 masih lebih tinggi 13% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Bagaimana dengan penjualan Tesla?
Masih dikutip dari sumber yang sama, Tesla mencatatkan 386.810 unit pengiriman mobil listrik pada periode Januari-Maret 2024. Angka ini menurun 20 persen dibanding kuartal akhir 2023 dan drop 8,5 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Penurunan penjualan Tesa dan BYD disebutkan terjadi karena adanya penurunan permintaan mobil listrik di China. Bukan itu saja, pada beberapa negara di Eropa terjadi fenomena serupa. Di mana jumlah pembelian mobil listrik baru mengalami penurunan dan penjualan mobil bensin serta hybrid naik.
Beberapa pihak menyebut sukses BYD menjadi jawara penjualan mobil listrik tahun lalu sangat terbantu dengan strategi pemangkasan harga di pasar domestiknya. Hingga kini perang harga masih terjadi di pasar China, di mana BYD hingga Tesla memberi potongan harga untuk kendaraan ramah lingkungan yang mereka jual.
Simak Video “Review BYD Seal Performance: Mobil Listrik yang Paling Layak Dibeli?“
[Gambas:Video 20detik]
(din/din)