
Jakarta –
Presiden Amerika Serikat Donald Trump merespons gelombang protes terhadap Elon Musk, miliarder sekaligus bos dari Tesla. Trump bilang Elon Musk sudah diperlakukan tidak adil.
Donald Trump membeli satu unit Tesla Model S warna merah. Ini sebagai bentuk dukungan Trump kepada Musk.
Diketahui Tesla sekarang jadi bulan-bulanan gelombang protes usai Elon Musk menjabat di Departemen Efisiensi Pemerintahan atau Department of Government Efficiency (DOGE).
Penjualan Tesla merosot parah di daratan Eropa, negara China, dan benua Australia. Sikap politik Musk memicu gelombang protes hingga aksi vandalisme terhadap produk Tesla, cukup berimbas jelek ke bisnis Musk.
Dalam akun media sosial Truth, Donald Trump terlihat membeli Tesla Model S warna merah. Dia didampingi Elon Musk.
Donald Trump menilai Elon Musk sudah diperlakukan tidak adil yang berimbas terhadap bisnis Tesla. Menurutnya Musk sudah berkontribusi untuk membuat Amerika Serikat menjadi lebih baik.
“Saya membeli karena nomor satu, itu adalah produk yang hebat. Sebagus yang didapat. Nomor dua, karena [Elon Musk] telah mencurahkan energi dan hidupnya untuk melakukan ini, dan saya pikir dia telah diperlakukan tidak adil,” kata Trump kepada wartawan di luar Gedung Putih Selasa sore.
Trump memuji Tesla setelah perusahaan mobil itu mengalami anjloknya penjualan, dan ambrolnya penurunan saham terbesar dalam empat tahun terakhir.
“Saya hanya ingin orang-orang tahu bahwa Anda tidak dapat dihukum karena menjadi seorang patriot, dan dia adalah seorang patriot yang hebat, dan dia juga telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan Tesla,” kata Trump.
“Maksud saya, tidak ada orang lain yang memiliki perusahaan mobil yang dimulai dalam 30 tahun terakhir yang telah sukses. Saya tidak berpikir begitu,” Trump.
“Tetapi karena dia menemukan segala macam hal mengerikan yang telah terjadi terhadap negara kita, kita ingin menghukumnya dalam arti ekonomi. Dan saya hanya berpikir itu sangat tidak adil,” tambah Trump.
Saham Tesla turun selama tujuh minggu sejak Musk bekerja untuk pemerintah. Saham Tesla akhir minggu lalu ditutup US$ 270,48, demikian seperti dikutip dari CNBC Internasional.
Sebagai pembanding, saham perusahaan mobil listrik itu sempat menanjak hingga pada puncaknya yang mencapai US$ 480 pada 17 Desember 2024 lalu. Sementara itu, Tesla pernah berada di level terendah pada pemilihan presiden 5 November lalu yakni US$ 251,44.
Musk sebelumnya mengatakan kepada Fox Business bahwa dia mengalami kesulitan besar menyeimbangkan tugas DOGE-nya dengan tanggung jawabnya sebagai CEO Tesla dan SpaceX.
Elon Musk tidak bisa menyembunyikan rasa sedihnya. Miliarder itu tampak hampir menangis saat dia ditanya bagaimana dia mengelola bisnisnya yang lain serta peran pemerintahnya dalam Administrasi Trump.
“Dengan susah payah,” curhat Elon Musk.
“Saya hanya di sini, mencoba membuat pemerintah lebih efisien, menghilangkan pemborosan dan penipuan dan sejauh ini kami membuat kemajuan yang baik,” kata Musk.
(riar/dry)