Jakarta –
Warga Brasil terancam serbuan kalajengking kuning yang menyebar cepat di negara tersebut. Arakhnida berkaki delapan yang beracun ini jumlahnya bertambah banyak karena suhu yang menghangat dan urbanisasi.
Saat ini, kalajengking telah menjadi hewan berbisa paling mematikan di Brasil. Invasi kalajengking memicu peningkatan permintaan antiracun. Brasil merupakan rumah bagi kalajengking kuning Brasil, kalajengking paling berbahaya di Amerika Selatan.
Mengendalikan populasi mereka merupakan masalah besar karena spesies ini hanya terdiri dari betina yang bereproduksi secara aseksual. Perubahan iklim telah menyebabkan mereka makan lebih banyak dan bereproduksi lebih banyak.
“Dengan habitat yang menghangat, metabolisme hewan-hewan ini juga menghangat, sehingga mereka lebih aktif, makan lebih banyak, dan bereproduksi lebih banyak,” kata Thiago Chiariello, koordinator produksi laboratorium antiracun kalajengking di Instituto Butantan, Sao Paulo, Brasil, dikutip dari WIO News, Kamis (14/11/2024).
Urbanisasi merupakan faktor lain yang menyebabkan peningkatan jumlah mereka karena predator alami kalajengking, yaitu kadal dan burung, meninggalkan wilayah tersebut, sehingga mereka berkembang biak. Kalajengking juga memiliki lebih banyak kecoak untuk dimakan karena semakin banyaknya sampah di kota-kota.
“Kota-kota tumbuh tak terkendali dan penyebaran sampah yang dibawanya berarti lebih banyak pasokan makanan bagi kalajengking,” kata Chiariello.
Orang-orang makin banyak menjumpai kalajengking, yang menyebabkan makin banyaknya laporan orang tersengat spesies arakhnida tersebut. “Hal ini menyebabkan lebih banyak kontak kalajengking dengan manusia, yang berarti lebih banyak insiden,” sambungnya.
Menurut Kementerian Kesehatan Brasil, lebih dari 200 ribu kasus sengatan kalajengking tercatat tahun lalu, meningkat 250% dari satu dekade sebelumnya. Berdasarkan data, 152 orang meninggal akibat sengatan kalajengking di Brasil pada 2023, dan 140 orang meninggal akibat gigitan ular. Pada 2019, tercatat 95 kematian akibat sengatan kalajengking.
Sengatan kalajengking dapat menyebabkan beberapa masalah lain. Orang dewasa yang sehat mungkin mengalami gejala ringan hingga sedang akibat sengatan kalajengking kuning Brasil, termasuk nyeri, muntah, keringat berlebih, dan tremor.
Gejala yang parah meliputi syok, penumpukan cairan di paru-paru, kolaps kardiovaskular, dan gagal jantung. Dampak perubahan iklim, sungguh mengerikan karena berpengaruh kepada perilaku hewan yang akhirnya membahayakan manusia.
(rns/fay)