
Jakarta –
PT Solo Manufaktur Kreasi selaku produsen mobil Esemka di Indonesia diklaim masih mengoperasikan pabrik mereka di Boyolali, Jawa Tengah. Bahkan, pembayaran sewa tanah untuk fasilitas produksi di Desa Demangan, Kecamatan Sambi masih rutin dibayar.
Kepala Desa Demangan, Rosyid Setyawan mengatakan, tanah kas Demangan yang luasnya 11 hektar disewa Esemka selama 30 tahun. Perusahaan melakukan pembayaran secara tahunan dan ditinjau setiap lima tahun sekali.
“Nilainya setiap tahun itu yang dulu, Rp 114 juta. Lahan semuanya itu. Terus baru 2 tahun terakhir ini, ada kenaikan (bayaran) menjadi Rp 134 juta. Dibayarkan setiap bulan Agustus,” ujar Rosyid, saat ditemui detikJateng, belum lama ini.
Pabrik mobil Esemka di Demangan, Sambi, Boyolali, Rabu (9/4/2025). Foto: Jarmaji/detikJateng
|
Rosyid menegaskan, pembayaran sewa tanah selalu dibayar tepat waktu. Hingga kini, belum pernah ada keterlambatan sekalipun.
“Setiap tahun dibayar on time, tidak pernah ada kemunduran ataupun wanprestasi di situ,” tegasnya.
Dia memastikan, ada puluhan warga Demangan yang menjadi karyawan di pabrik Esemka. Sampai sekarang juga masih bekerja di sana. Gaji karyawan dibayar sesuai komitmen yang dibuat dan belum pernah ada aduan ke pihaknya terkait keterlambatan gaji.
“Kalau eksistensi sejauh ini ya aktivitas masih ada, cuma apa yang terjadi di dalam saya memang tidak begitu paham.Kalau karyawan yang ada di situ setahu saya, kurang lebih ya 100 sampai 150,” tuturnya.
![]() |
Meski demikian, saat ditanya mengenai kegiatan pabrik Esemka, Rosyid tak bisa mengungkapnya. Dia mengaku sama sekali tak tahu mengenai aktivitas produksi di fasilitas tersebut.
“Jadi terkait dengan eksistensi pabrik Esemka yang saya tahu ya seperti itu, masih ada karyawan. Kalau di dalamnya seperti apa saya juga tidak tahu, karena kami hanya pemerintah desa, yang komitmennya adalah tanah disewa,” kata Rosyid.
(sfn/dry)