Jakarta –
Menerima pembayaran yang berlebih hingga 10 kali lipat, seorang penjual merasa tak terima. Ia mencari pelanggannya dan bersikeras untuk mengembalikannya.
Demi menjangkau lebih banyak pelanggan, para penjual sengaja menghadirkan layanan online. Tetapi dalam melakukan transaksi online penting bagi para penjual untuk lebih jeli dan teliti.
Banyak kasus penipuan atau bahkan pembayaran yang berlebih gegara salah ketik jumlah harga. Ujung-ujungnya para pemilik kedai tersebut yang harus menanggung kerugian atau masalah di hari berikutnya.
Hal ini terjadi pada seorang penjual kedai yang bersikeras menolak pembayaran dari pelanggannya. Victor Goh dilaporkan oleh Asiaone (15/12) merilis pengumuman dan mencari pemilik sejumlah uang.
Baca juga: 5 Pelanggan Aneh di Restoran, Minta Resep Penjual hingga Tak Bayar Makan
Penjual makanan buktikan ada pembayaran berlebih dari pelanggannya. Foto: Asiaone
|
Insiden ini disebabkan oleh salah satu pesanan online pada kedainya yang dibayarkan secara berlebih. Biaya makanan seharga 10 Dollar Singapura atau setara dengan Rp 100.000 justru dibayarkan 10 kali lipatnya.
Karenanya ketika Goh memeriksa transaksi pada kedainya, ia melihat ada pembayaran 100 Dollar atau Rp 1 juta yang masuk ke dalam saldo kedainya. Goh, sebagai pemilik kedai Crispy Rojak di Chinatown Complex, Singapura merasa risau dan ingin segera mengembalikannya.
“Untuk pelanggan yang tak diketahui dan membayarku seharga 100 Dollar Singapura melalui NETS QR untuk makanannya seharga 10 Dollar (Rp 100 ribu) di Crispy Rojak Chinatown Complex #02-195 pada 10 Desember 2024, tolong kabari kami untuk mengembalikan kelebihan 90 Dollar (Rp 900 ribu), tidak perlu datang langsung,” tulis Goh.
Goh juga melengkapi catatan untuk pelanggan tersebut agar lebih berhati-hati ketika membayar dengan memeriksa kembali nominal yang dimasukkan. “Tidak perlu memberiku ang pao Natal lah. Terima kasih,” lanjut Goh.
Baca juga: Gegara Tolak Layani Pejabat Negara, Pelayan Ini Dipecat
Ingin berlaku jujur, ia sampai memaksa mengembalikan uang tersebut. Foto: Asiaone
|
Sebagai bukti, ia juga menampilkan tangkapan layar atas pembayaran yang dimaksud. Tetapi banyak netizen yang bingung apakah niat baik Goh sungguh-sungguh? Sebab pembayaran melalui QR yang dimaksud sulit untuk dikembalikan.
“Aku baru tahu ada penjual yang berinisiatif untuk mengembalikan kelebihan dana. Semua orang harus melihat dan membantu menemukan pelanggannya,” tulis netizen yang dirahasiakan identitasnya.
“Benarkah kamu bisa mengembalikan kelebihan dana pada aplikasi itu? Aku sudah mengirim pesan kepadamu,” tulis salah satu netizen.
Goh menjelaskan bahwa dirinya benar-benar bisa mengembalikan dana tersebut. Hanya saja butuh beberapa verifikasi untuk meyakinkan Goh agar pengembalian dana tak salah orang.
(dfl/odi)