Washington –
Para orang terkaya dan terkuat, banyak di antaranya berasal dari jagat teknologi, menghadiri pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat. Mereka bahkan menempati tempat duduk istimewa, lebih baik dari calon anggota kabinet Trump sendiri.
Dikutip detikINET dari Guardian, penempatan para pentolan raksasa teknologi global itu di depan pilihan kabinetnya sendiri langsung dikecam oleh para kritikus Trump sebagai tanda oligarki dan pengaruh kuat yang mereka miliki.
Saat upacara pelantikan di Gedung Capitol, pemimpin teknologi termasuk CEO Meta Mark Zuckerberg, CEO Apple Tim Cook, CEO Google Sundar Pichai, pendiri Amazon Jeff Bezos, dan CEO Tesla Elon Musk, berkumpul bersama yang menandakan hubungan yang semakin dekat antara industri teknologi dan presiden Amerika yang baru.
Para pemimpin industri itu awalnya seharusnya duduk di podium, posisi kehormatan tempat anggota keluarga Trump, mantan presiden, dan tamu penting lainnya saat upacara masih dijadwalkan diadakan di luar.
Namun karena cuaca dingin di Washington, pelantikan dipindahkan ke dalam Capitol, dan para pemimpin teknologi itu duduk bersama di sebelah anggota keluarga Trump dan di depan para calon menteri kabinet.
“Miliarder Big Tech memiliki tempat duduk barisan depan pada pelantikan Trump. Mereka memiliki tempat duduk yang bahkan lebih baik daripada pilihan kabinet Trump sendiri,” tulis senator Massachusetts Elisabeth Warren di X.
Di antara para pemimpin teknologi itu, ikut duduk tunangan Bezos, Lauren Sanchez “Tidak ada pasangan anggota kongres yang diizinkan berada di sana untuk upacara hari ini. Aturan yang berbeda untuk para oligarki,” cetus komentator media Demokrat Ron Filipkowski.
Steve Bannon, mantan kepala strategi Gedung Putih Trump, menggambarkan para pemimpin raksasa teknologi yang berkumpul pada pelantikan itu sebagai para penyembah Donald Trump dan membuat ‘penyerahan resmi’, mirip dengan penyerahan Jepang kepada pasukan sekutu di USS Missouri pada September 1945.
Komentar tersebut muncul saat mantan presiden Joe Biden memperingatkan tentang terbentuknya oligarki. “Sebuah oligarki sedang terbentuk di Amerika dengan kekayaan, kekuasaan, dan pengaruh yang sangat besar yang secara harfiah mengancam seluruh demokrasi kita,” kata Biden.
(fyk/fyk)