Jakarta –
TSMC menantang Intel — yang mengklaim bakal menyalip TSMC — dengan memamerkan proses produksi A16 (1,6nm), alias yang terkencang saat ini.
Menurut TSMC, besarnya permintaan dari pasar terkait chip untuk AI membuat pengembangan teknologi A16 digenjot agar lebih cepat dari rencana, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Jumat (26/4/2024).
A16 diperkirakan baru akan diproduksi mulai pertengahan kedua 2026, dan menggunakan transistor nanosheet dan solusi backside power rail, yang menurut TSMC akan menghadirkan performa yang revolusioner sampai ke tingkat wafer.
Chip dengan desain “tradisional” lazimnya mengalirkan tenaga dari atas ke bawah. Sementara solusi backside power rail yang dipakai tersebut akan mengalirkan tenaga dari bawah ke atas. Menurut TSMC, solusi ini akan membantu mengatasi persyaratan AI di masa depan untuk datacenter hyperscale.
Sebagai informasi, Intel juga berencana mengintegrasikan backside power rail ini ke dalam proses 20A (2nm) dan 18A (1,8nm) mulai awal 2025 mendatang.
Dalam roadmap TSMC, proses N2 (2nm) mereka sesuai rencana akan mulai produksi pada pertengahan kedua 2025. Sementara saat ini mereka masih memproduksi chip dengan teknologi N3E (3nm).
Lalu produksinya akan diteruskan oleh A16 pada 2026. Kombinasi transistor nanosheet dan arsitektur Super Power Rail milik TSMC dijanjikan akan meningkatkan logic density dan ideal untuk produk high performance computing (HPC), misalnya untuk data center.
Dibanding N2P, A16 akan punya peningkatan kecepatan sebesar 8-10%, pengurangan konsumsi daya 15-20%, dan kepadatan chip 1,10x lebih padat.
SVP TSMC untuk business development Kevin Zhang menganggap proses A16 ini juga belum membutuhkan mesin litografi terbaru dari ASML yang bernama High NA EUV.
Hal ini berbeda dengan langkah yang diambil Intel, yang baru-baru ini membeli mesin terbaru ASML seharga USD 373 juta tersebut untuk mengembangkan chip 14A (1,4nm). Menurut Intel, chip 14A tersebut akan membantu mereka menyalip TSMC dalam memproduksi chip terkencang.
CEO Intel Pat Gelsinger juga mengakui kesalahan mereka karena terlambat menggunakan mesin EUV dari ASML, yang salah satunya membuat mereka merugi USD 7 miliar pada 2023 lalu.
Simak Video “Rencana Intel Rambah Sektor Otomotif Lewat AI“
[Gambas:Video 20detik]
(asj/asj)