Jakarta –
Rasa kopi yang lebih kuat tidak semata-mata hanya karena pemakaian bubuk kopi yang banyak. Sejumlah faktor juga bisa memengaruhi kepekatan kopi.
Beberapa orang mungkin lebih suka minum kopi yang rasanya kuat atau lebih intens. Sebab, kopi yang kuat lebih terasa efeknya untuk meningkatkan fokus dan konsentrasi.
Kopi yang rasanya kuat juga seringkali menjadi pilihan ketika seseorang merasa lelah. Minuman ini bisa memberikan dorongan energi instan untuk mengatasi rasa lelah tersebut.
Kopi kuat pun identik dengan pemakaian kopi yang lebih banyak dan kandungan kafein lebih tinggi. Pada sebagian orang, hal ini mungkin dihindari karena khawatir akan efek kebanyakan kafein.
Tidak perlu khawatir, karena rasa kopi yang kuat sebenarnya juga bisa diciptakan dari hal lain. Tidak semata-mata dari penggunaan kopi yang lebih banyak saja.
Jika ingin membuat racikan kopi dengan rasa kuat tanpa menambah bubuk kopi tambahan, simak 6 tips ini, seperti dilansir dari onegreatcoffee.com (18/09/2024).
1. Pakai air lebih panas
Penting untuk menggunakan air dalam suhu yang tepat saat menyeduh kopi. Foto: iStock
|
Kalau mau kopi dengan rasa lebih kuat dan pekat, coba gunakan air panas yang cukup.
Semakin panas air yang digunakan untuk menyeduh kopi, makan semakin banyak ekstraksi yang akan terjadi.
Ekstraksi ini melibatkan proses air yang bergerak melalui bubuk kopi dan mengekstraksi zat terlarut di dalamnya, termasuk minyak, esens, kafein, dan lain sebagainya.
Suhu ideal air panas untuk menyeduh kopi antara 90.5 derajat Celcius dan 96 derajat Celcius. Jika suhunya lebih dingin dari itu, kemungkinan kopi akan menjadi sangat encer. Meskipun semua ini balik lagi tergantung dari ukuran gilingan bubuk kopi dan faktor lainnya.
Selain memastikan suhu air, pastikan juga teko yang digunakan berada dalam kondisi bagus.
Seiring bertambah usia pemakaian teko kopi, elemen pemanasnya mungkin mulai melemah, menyebabkan suhu seduh menjadi lebih dingin. Sehingga, kopi yang dihasilkan juga jadi kurang kuat rasanya.
2. Tekanan espresso tepat dan teko kopi bersih
Pastikan mesin espresso atau teko kopi yang digunakan dalam keadaan bersih. Foto: Getty Images/iStockphoto/nedomacki
|
Jika menyeduh kopi dengan mesin espresso, kamu juga perlu memerhatikan tekanan mesin tersebut. Mesin-mesin ini seiring berjalannya waktu bisa mulai rusak, terutama ketika dipakai setiap hari.
Mineral, seperti kalsium atau endapan kapur juga mungkin mulai terbentuk di saluran atau reservoir mesin. Hal ini menyebabkan tekanan air berkurang, penyumbatan, dan masalah lainnya yang bisa membuat kepekatan rasa kopi berkurang.
Oleh karena itu, pastikan untuk membersihkan mesin espresso atau teko kopi yang biasa digunakan untuk menyeduh kopi sehari-hari.
3. Pilih jenis gilingan kopi paling tepat
Pilih jenis gilingan bubuk kopi yang tepat. Foto: Getty Images/oxana pospelova
|
Ukuran biji kopi yang digiling merupakan salah satu hal yang penting diperhatikan. Sebab, perbedaan ukuran gilingan bisa memengaruhi tingkat keberhasilan dalam menyajikan kopi.
Terdapat beberapa jenis gilingan biji kopi yang bisa digunakan, mulai dari gilingan coarse (kasar), medium coarse (kasar sedang), medium fine (halus sedang), fine (halus), hingga super-fine (super halus).
Semakin halus kopi yang digiling, maka semakin mudah ekstraksinya dengan air panas.
Jika menyukai kopi yang kental dengan rasa kuat, pilih jenis bubuk kopi yang lebih halus dan lebih berpasir.
Tips meracik kopi lain supaya membuatnya lebih kuat bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
Simak Video “Anjuran Kopi dan Teh Tak Dikonsumsi saat Sahur“
[Gambas:Video 20detik]