
Jakarta –
Sutradara, penulis, juga pemenang piala Emmy Awards, Eleanor Coppola, meninggal dunia. Ia mengembuskan napas terakhir pada usia ke-87 tahun.
Dikonfirmasi keluarga, sang mendiang tutup usia di rumahnya di Rutherford, California, Jumat (12/4/2024) lalu. Meski tak ada pernyataan resmi soal alasan kematiannya, hal ini tetap meninggalkan luka bagi dunia sineas internasional.
Sebab, Eleanor Coppola bersama suaminya, Francis Ford Coppola, ialah dua sosok revolusioner bagi dunia perfilman.
Eleanor dikenal sebagai pembuat film dokumenter untuk film Hearts of Darkness (1992) sampai menang Emmy Awards. Film tersebut menceritakan produksi film aksi perang penuh darah ternama karya suaminya, Apocalypse Now (1979).
Selain itu, Eleanor juga dikenal lewat film komedi romantis Paris Can Wait (2016) dan Love Is Love Is Love (2020).
Eleanor dikenang sebagai ibu pemimpin keluarga filmmaker sukses yang berhasil membesarkan 3 anaknya. Uniknya seluruh anaknya (Gian-Carlo, Roman, dan Sofia) juga sukses menapaki karier di industri film.
Sofia, putri bungsu Eleanor, bahkan punya karier cemerlang dengan menjadi sutradara film Lost in Translation (2003). Ia juga belum lama merilis film Priscilla (2023), tapi menolak hadir di pemutaran filmnya sebab kesehatan sang ibu.
“Saya sangat menyesal tidak berada di sana bersama Anda, tetapi saya bersama ibu saya, untuknya film ini dipersembahkan,” tutur Sofia dalam keterangannya.
Penuh kenangan, Eleanor kini meninggalkan suaminya, Francis Ford bersama tiga anak, sekaligus cucu-cucunya.
Disebutkan keluarganya, Eleanor Coppola baru-baru ini menyelesaikan memoar (naskah) ketiganya. Di sana ia memberi pesan.
“Saya menghargai bagaimana kehidupan saya yang tak terduga telah membentang dan menarik saya ke dalam berbagai cara yang luar biasa dan membawa saya ke banyak arah di luar imajinasi terliar saya,” tulisnya dalam naskah.
Simak Video “Malam-malam, Monas Diserbu Pengunjung!“
[Gambas:Video 20detik]
(mau/pus)