Jakarta –
Lima orang WNI yang sedang magang di Jepang mendapatkan penghargaan dari polisi Jepang. Mereka dipuji berkat aksi heroik selamatkan lansia yang tercebur ke sungai.
Aksi mereka pun menjadi pembicaraan hangat di Jepang. Portal nordot pun juga memberitakan aksi 5 pemuda ini.
Dilansir dari Antara, Sabtu (9/11/2024) para pemuda yang menerima penghargaan tersebut adalah Ahmad Jaelani (25), Anan Dwi Bintolo (26), Ariyo Santari (22), Ferdi Jaya Kusuma (25), dan Nur Fajri Agustian (25). Mereka tengah mengikuti program magang di Pabrik Motor Daihatsu, yang berlokasi di Shiga sejak Agustus lalu.
Pembimbing magang, Hairul Anam, menginformasikan bahwa kejadian tersebut terjadi pada tanggal 14 Oktober 2024, saat kelima orang sekawan ini pergi ke tepi Sungai Yasu untuk bersantai dan memancing. Aktivitas mereka terhenti karena suara teriakan yang disusul dengan air yang berisi.
Mereka pun memeriksa sungai dan mendapati seorang wanita berusia 60-an tahun terjatuh ke sungai di dekat Jembatan Omifuji di kota tersebut. Tanpa pikir panjang, kelima pemuda tersebut langsung menyelamatkan nenek tersebut dan membawanya ke tempat yang aman.
Portal nordot menyebutkan, lima sekawan ini membagi tugas penyelamatan. Ferdi, Aliyo, dan Ahmad menuju ke lokasi kejadian untuk menyelamatkan korban, sementara Nur dan Anan memanggil guru SD di dekatnya dan menggunakan penerjemahan untuk menghubungi ambulans dan menghubungi 110.
Wanita itu terbaring telungkup dan sadar saat mereka menariknya keluar. Mereka bertanya dalam bahasa Jepang, “Apakah ada yang sakit?” tetapi dia tidak dapat berbicara.
Sekitar 20 menit kemudian barulah ambulans datang dan wanita itu dibawa ke rumah sakit. Dia mengalami luka serius dan patah tulang, tetapi nyawanya tidak dalam bahaya.
Atas aksi heroik mereka, mereka mendapat penghargaan dari kepolisian kota Yasu pada tanggal 1 November 2024.
“Saya tidak menyangka aksi mereka bisa viral dan mengharumkan nama bangsa. Saya mengapresiasi aksi mereka dan berharap bisa mengangkat citra orang Indonesia di Jepang di mata warga setempat,” ujar Anam.
(sym/fem)