Jakarta –
Layanan internet berbasis satelit Starlink sudah lolos Uji Laik Operasi (ULO) untuk jualan internet ke pelanggan ritel. CEO SpaceX Elon Musk akan datang ke Indonesia?
Meski belum dipastikan untuk saat ini, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan berupaya agar pengoperasian Starlink dihadiri langsung Elon Musk.
“Saya kenal tapi kurang bestie. Ya, tunggu beliau lah, kan beliau sibuk. Lagi dilobi supaya datang (ke Indonesia),” ujar Budi ditemui di sela-sela meninjau Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) Kementerian Kominfo di Tapos, Depok, Jawa Barat, Kamis (2/5/2024.
Budi juga menyampaikan bahwa setelah mendapatkan ULO dari Kementerian Kominfo, Starlink akan melakukan pengujian layanan pada bulan Mei ini. Adapun, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara jadi lokasi pengujiannya.
“Itu Mei di IKN, pertengahan Mei ini. ULO kan sudah kelar semua, kita tinggal uji saja entar,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Starlink telah hadir di Indonesia sejak Juni 2020 yang saat itu hanya menyediakan akses ke pelanggan bisnis. Starlink mendapatkan hak labuh satelit khusus non geostationer (NGSO) oleh Kementerian Kominfo.
Hak labuh tersebut berlaku untuk layanan backhaul dalam penyelenggaraan jaringan tertutup anak perusahaan Telkom, yakni Telkomsat.
Sekarang, dengan telah lolos ULO dan mengantongi Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) dari Kominfo, maka Starlink sudah dinyatakan sah dan resmi jualan internet ke masyarakat Indonesia secara luas.
Harga Internet Starlink di Indonesia
Jika sebelumnya, SpaceX hanya menyediakan opsi pemesanan dan memeriksa area ketersediaan akses internet Starlink. Namun kini, sudah tercantum lengkap harga layanan internet Starlink.
Hal itu diketahui dalam website Starlink. Setelah mengisi lokasi layanan dan mengklik Order Now, maka muncul informasi rincian harga Starlink di Indonesia.
Harga paket internet Starlink di Indonesia sebesar Rp 750 ribu per bulan. SpaceX tidak menyediakan opsi paket internet lainnya, hanya satu yang tercantum. Adapun konsumen diharuskan untuk membayar deposit sebesar Rp 750 ribu.
Harga tersebut belum termasuk perangkat penerima layanan internet Starlink yang dipatok Rp 7,8 juta. Sedangkan, biaya pengirimannya mencapai Rp 345 ribu. Berdasarkan pengalaman detikINET, pengiriman dan penanganan di Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa harganya tetap sama.
Dengan demikian, konsumen total harus merogoh kocek Rp 9,45 juta. Sedangkan untuk pembayarannya menggunakan Apple Pay. Sayangnya, tidak diketahui berapa kecepatan internet download maupun upload layanan Starlink di Indonesia.
Simak Video “SpaceX Berhasil Luncurkan Satelit Starlink dari Roket Falcon 9“
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fay)