
Jakarta –
Setelah meluncurkan Sealion 7 di IIMS 2025 Februari lalu, PT BYD Motor Indonesia memberikan kesempatan ke sejumlah awak media buat menjajal performa Sealion 7 pada test drive singkat dari Tangerang ke Bandung (26-27/2/2025). Seperti apa rasanya mengendarai mobil SUV yang dibangun dari basis sedan listrik ini?
Sebagai catatan, BYD Sealion 7 yang digunakan pada pengetesan ini adalah tipe Performance AWD (All Wheel Drive) yang punya banderol Rp 719 juta. Menjadi tipe termahal, Sealion 7 Performance AWD ini memiliki tenaga buas 390 kW dan torsi 690 Nm.
Soal performa, akselerasi dari 0 sampai 100 km/jam ditempuh dalam 4,5 detik. Soal jarak tempuh, di atas kertas mobil ini bisa menempuh jarak hingga 542 km ketika baterai terisi penuh. Mobil ini juga memiliki sistem pengisian daya cepat DC 150 kW, baterai dapat terisi dari 30% hingga 80% hanya dalam waktu 30 menit.
Test drive BYD Sealion 7 dari Tangerang ke Bandung Foto: Dok. BYD Indonesia
|
Masuk ke kabin Sealion 7, nuansa sporty sangat terasa di mobil ini, hal itu didukung dengan desain lingkar kemudi flat bottom steering serta jok model semi bucket ala jok-jok mobil balap. Pengaturan jok di mobil ini sepenuhnya menggunakan sistem elektrik. Dibanding Seal, Sealion 7 menghadirkan posisi mengemudi yang lebih commanding.
Sensasi berkendara juga semakin nyaman dengan panoramic glass roof seluas 2,1 m² yang menciptakan kesan luas, serta terbuka di dalam kabin. Menariknya, pada Sealion 7 sudah dilengkapi dengan electric sunshade atau cover penutup. Berbeda dengan model Seal yang belum dilengkapi electric sunshade.
Jajal rasa berkendara, begitu pedal gas diinjak, sensasi akselerasi spontan khas mobil listrik sangat terasa di mobil ini. Dibawa melewati jalan menanjak di tol Cipularang pun bukan masalah bagi mobil sepanjang 4,83 m ini. Singkatnya, mengendarai Sealion 7 ini tak ubahnya mengendarai mobil SUV namun dengan performa garang khas sport car.
Selain itu, kehadiran fitur L2 Intelligent Driving Assist – DiPilot10 juga sangat membantu pengemudi dengan berbagai fungsi otomatis, seperti pengaturan kecepatan adaptif, peringatan tabrakan, serta asisten jalur yang memastikan kendaraan tetap berada dalam posisi aman.
![]() |
Fitur lain yang juga tak kalah keren adalah fitur Driver Fatigue Monitoring (DFM). Fitur ini secara aktif akan memantau ekspresi wajah, posisi kepala, pola mengemudi, dan pergerakan mata pengemudi menggunakan kamera inframerah. Jika sistem mendeteksi tanda-tanda kelelahan, peringatan akan diberikan, agar pengemudi dapat segera beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.
Perjalanan dari BSD-City menuju Bandung ditempuh dalam jarak sekitar 177,6 km dan menyisakan baterai sekitar 54% dengan estimasi jarak tempuh yang bisa diraih yakni 260 km. Dengan sisa jarak segitu banyak, rasanya bisa menggeber mobil ini balik ke BSD-City tanpa harus mengecas lagi.
(lua/din)