
Jakarta –
Singa laut biasanya penasaran dan suka bermain. Namun kini di antaranya ada yang menyerang manusia di dalam air.
Mengutip CNN, Jumat (11/4/2025), serangan itu berlangsung di sepanjang sekitar 112 kilometer garis pantai California Selatan. Kata para ahli, hewan-hewan ini diracuni oleh lautan tempat mereka tinggal.
Mereka mengutip laporan tentang singa laut yang sakit pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dan banyak yang mati.
Pheobe Beltran, seorang gadis berusia 15 tahun di Long Beach, sedang berenang pada tanggal 30 Maret, ketika seekor singa laut menyerang lengan kanannya.
“Saya sangat takut, sangat terkejut, tapi saya masih merasakan sakit yang luar biasa di lengan saya, muncul berulang kali,” kata Beltran.
Ia sedang menyelesaikan renang sejauh 1.000 meter saat uji coba untuk menjadi penjaga pantai junior. Lengan Beltran penuh dengan gigitan, memar dan goresan, tetapi dia tidak memerlukan jahitan.
Di pesisir pantai di Ventura County pada tanggal 21 Maret, seorang peselancar di dekat Oxnard, digigit singa laut di perairan terbuka. Serangan itu membuatnya terguncang sampai membuatnya trauma.
“Singa laut itu keluar dari air, meluncur ke arahku dengan kecepatan tinggi dan ekspresinya liar, hampir seperti setan, tanpa rasa ingin tahu atau keceriaan yang selalu saya asosiasikan dengan singa laut,” kata LaMendola.
Ia menulis di media sosial tentang pengalaman yang mengerikan dan traumatis yang mencakup singa laut yang menguntitnya sampai ke pantai.
Kata para ahli, penyebabnya kemungkinan kecil adalah toksikosis asam domoat yang disebabkan oleh pertumbuhan ganggang beracun, yang sering disebut sebagai gelombang merah.
“Singa laut datang dalam keadaan hampir koma saat mereka terdampar. Ada sesuatu yang terjadi pada pertumbuhan ganggang yang tampaknya lebih buruk dalam berbagai kondisi,” kata John Warner, CEO Pusat Perawatan Mamalia Laut di Los Angeles.
“Namun, dari segi volume, ini adalah yang terburuk yang pernah kami lihat,” tegas dia. Lumba-lumba juga terkena dampaknya.
Ketika racun neurologis masuk ke dalam suplai makanan singa laut akan menyebabkan kesulitan bernapas dan mengalami kejang, termasuk jenis kejang yang disebut “stargazing”. Di mana, singa laut memanjangkan kepalanya ke belakang dalam waktu yang lama dan tidak wajar dengan mata tertutup.
“Ketika mereka terkena racun ini, mereka kehilangan akal sehatnya,” kata Warner.
“Mereka ketakutan. Mereka benar-benar bingung dan ketakutan. Mereka benar-benar tidak mengerti di mana mereka berada. Mereka berjuang untuk keluar dari air, agar tidak tenggelam,” imbuh dia.
(msl/fem)