![](https://i2.wp.com/awsimages.detik.net.id/api/wm/2025/02/07/meriam-bellina_169.jpeg?wid=54&w=650&v=1&t=jpeg&w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jakarta –
Aktris senior Meriam Bellina baru saja membagikan cerita saat dirinya mengalami serangan jantung. Meski usianya sudah 59 tahun, Meriam Bellina juga masih sangat suka naik gunung.
Meriam Bellina mengaku seperti mengalami gerd dan sempat berpikir sakit lambung. Meriam Bellina memilih pergi ke IGD sendirian dalam kondisi sakit dengan dalih tak mau merepotkan orang lain pada 25 November 2024 lalu.
“Iya (ke IGD sendiri). Aku telepon ke rumah dulu, nggak langsung ke anak, ke pegawai aku dulu. Dia datang, baru setelah tahu karena awalnya lambung aku panggil dia (pegawai). Setelah tahu serangan jantung harus ada tindakan, baru aku telepon anak,” aku Meriam Bellina diceritakan di Rumpi: No Secret dilihat di Official Trans TV, Sabtu (8/2/2025).
Peraih Piala Citra 1984 itu mengatakan anak keduanya, Nigel, sedang tidur dan putra sulungnya, Abel, sedang berada di luar rumah. Akhirnya, Meriam Bellina memilih menghubungi Abel.
“Ditemani sama Abel. Nigel masih tidur nggak berani bangunin, jadi kakaknya saja dulu. ‘Bel, mama kena serangan jantung’. Pas saat itu anakku lagi antar pacarnya ke airport. Jadi dia langsung (ke rumah sakit),” ceritanya.
“Ya kan, kita bangun gimana nggak sport jantung. Hampir saja kita ikut kena serangan jantung,” timpal Nigel, putra bungsunya.
Bintang film Catatan Si Boy tahun 1987 itu saat ini harus istirahat dulu dari kegiatan mendaki gunung. Nigel mengatakan Meriam Bellina tidak boleh mendaki gunung dulu selama 6 bulan.
“Empatlah (bulan boleh mendaki lagi), kan treadmill tiap hari, sekarang sudah 10 ribu langkah lagi,” celoteh Meriam Bellina.
Melihat sikap ibundanya, Nigel mengaku khawatir. Nigel menegaskan meski kondisi ibunda terlihat fit, tapi kesehatan fisik pada usia jelang 60 tahun tak bisa disepelekan.
“Suka khawatir kadang. Suka maksain fisik mama sih. Memang fit banget, cuma ya ada satu dua faktor, masalah umur nggak bisa bohong. Agak direm-rem dikitlah kalau naik gunung,” ucap Nigel.
Apalagi dua tahun lalu Meriam Bellina pernah mengalami patah tulang tangan saat bermain badminton. Sesampainya di rumah Meriam Bellina justru menelepon tukang urut.
“Aku cuma telepon tukang urut. Aku bilang sama anak-anak, ‘Ambilin es’, aku jepit (bagian yang patah) biar nggak gerak-gerak. Telepon tukang urut, ‘Kayaknya aku patah tangan, datang ya habis magrib’,” cerita Meriam Bellina.
“Metal banget kan,” tukas Nigel geleng-geleng kepala.
(pus/mau)