
Jakarta –
Artificial Intelligence (AI) telah mengubah banyak aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan. Dari sistem pembelajaran berbasis AI hingga asisten virtual untuk guru, teknologi ini semakin meresap ke dalam lingkungan belajar.
Namun, seberapa siapkah sekolah-sekolah di Indonesia dalam menghadapi transformasi ini? Apakah AI menjadi solusi atau justru tantangan baru bagi dunia pendidikan?
AI dan Transformasi Pendidikan di Indonesia
Dalam beberapa tahun terakhir, pemanfaatan AI dalam pendidikan di Indonesia semakin meluas.
AI membantu guru dalam memberikan pengalaman belajar yang lebih personal, mempermudah pengelolaan administrasi sekolah, serta meningkatkan efisiensi dalam proses belajar-mengajar. Namun, di balik keunggulannya, AI juga membawa sejumlah tantangan, seperti:
- Kurangnya literasi AI di kalangan pendidik
Tidak semua guru memiliki keterampilan digital yang cukup untuk mengadopsi AI dalam pengajaran mereka. - Potensi ketergantungan siswa terhadap AI
Jika tidak digunakan secara bijak, siswa bisa kehilangan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah. - Kesinambungan kurikulum dengan perkembangan teknologi
Pendidikan harus terus beradaptasi agar tetap relevan dengan tren teknologi terkini.
Lantas, bagaimana cara sekolah-sekolah di Indonesia menghadapi tantangan ini dan memastikan AI benar-benar membawa manfaat bagi pendidikan?
GSIS 2025: Membedah AI dan Pendidikan Berbasis STEM
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, G-Schools Indonesia Summit (GSIS) 2025 hadir dengan tema “AI: The New Frontier in Education”. Acara ini akan menjadi wadah bagi para pendidik, pemimpin sekolah, dan praktisi pendidikan untuk memahami bagaimana AI dapat dimanfaatkan secara optimal dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).
GSIS 2025 akan menghadirkan lebih dari 20 pembicara ahli yang akan membahas berbagai aspek integrasi AI dalam pendidikan, mulai dari penerapan teknologi dalam kelas hingga strategi membangun keterampilan abad 21 untuk siswa. Pembelajaran STEM yang bersifat holistik akan membekali siswa dengan kemampuan berpikir kritis, adaptasi terhadap teknologi, serta inovasi yang selaras dengan perkembangan zaman.
Mengapa Harus Hadir di GSIS 2025?
Berikut alasan mengapa GSIS 2025 menjadi acara yang tidak boleh dilewatkan:
- Dapatkan wawasan dari para ahli mengenai penerapan AI dalam pendidikan dan bagaimana meningkatkan efektivitas pembelajaran.
- Jalin koneksi dengan sesama pendidik dan inovator pendidikan yang memiliki visi serupa dalam mengembangkan pendidikan berbasis AI.
- Belajar langsung tentang ekosistem Google for Education, yang telah membantu banyak sekolah dalam mengadopsi teknologi digital secara efektif.
- Terbuka untuk semua, baik bagi sekolah yang sudah menerapkan AI maupun yang masih dalam tahap eksplorasi.
Catat Tanggalnya!
- Hari/tanggal: Sabtu, 8 Maret 2025
- Waktu: 08.00 – 17.00 WIB
- Tempat: IPEKA BSD (Google Reference School pertama di Asia Tenggara)
Siapkah Sekolahmu Beradaptasi dengan AI?
GSIS 2025 bukan hanya sekadar konferensi, tetapi juga kesempatan emas bagi sekolah-sekolah di Indonesia untuk memahami, beradaptasi, dan mengimplementasikan AI dalam pendidikan. Jangan lewatkan peluang ini! Segera daftarkan dirimu melalui detikEvent dan jadilah bagian dari revolusi pendidikan berbasis AI.
Bersiaplah untuk masa depan pendidikan yang lebih cerdas dan inovatif. Sampai jumpa di GSIS 2025!
(kny/imk)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu