Jakarta –
Sekilas es pisang ijo dan pallu butung tampak sama. Faktanya, kedua hidangan asal Makassar ini punya perbedaan signifikan. Ini bedanya!
Ada banyak makanan populer dari Makassar di Jakarta. Salah satunya es pisang ijo yang menyegarkan. Tetapi es pisang ijo dianggap memiliki kembaran.
Pallu butung dan es pisang ijo dianggap sebagai dua hidangan yang sama. Faktanya kedua hidangan memiliki perbedaan yang signifikan antara satu sama lain.
Mulai dari asal usul kemunculannya hingga ciri khas penyajiannya cukup berbeda. Merangkum berbagai jurnal dan pernyataan dari ahli sejarah, ada beberapa perbedaan yang dirangkum oleh detikfood.
Baca juga: Awalnya Jadi Pengantar Makanan, Pria Ini Sukses Buka Restoran di Korea
Berikut ini 5 perbedaan es pisang ijo dan pallu butung melansir berbagai sumber:
Hidangan pallu butung disebut pertama kali disajikan saat masyarakat Makassar alami kelangkaan beras. Foto: Getty Images/ary pranggawan
|
1. Asal usul
Melansir detiksulsel, pallu butung diprediksi muncul sekitar abad ke-17. Dr. Firman Saleh, selaku budayawan Bugis-Makassar, menyebut orang Makassar tak hanya menyebutnya sebagai pallu butung tetapi juga bella butung.
Hidangan ini dikatakan muncul ketika masyarakat Sulawesi Selatan menghadapi kelangkaan beras sehingga dibuatlah kreasi pisang dengan tepung dan santan. Tetapi untuk es pisang ijo sendiri dikatakan berasal dari perkembangan pallu butung.
Budaya konsumsi es di Makassar baru masuk setelah terbukanya jalur perdagangan di Makassar. Adapun Nusa Jawa Silang Budaya 2: Jaringan Asia mencatat budaya konsumsi es dipopulerkan oleh pendatang dari China.
2. Jenis pisang yang digunakan
Jika merujuk pada kebiasaan orang Makassar dan kedai-kedai penjual es pisang ijo, kedua hidangan ini menggunakan jenis pisang yang berbeda. Orang Makassar dan rumah makan khas Makassar terbiasa menggunakan pisang raja sebagai bahan untuk es pisang ijo.
Alasannya karena pisang raja lebih padat dengan asa tidak semanis pisang pada umumnya. Nantinya es pisang ijo akan dibalut dengan tepung beras dan disajikan menggunakan tambahan pemanis.
Sementara untuk membuat pallu butung lebih awam dibuat dengan bahan pisang kepok. Daging buahnya padat dengan cita rasa alaminya yang lebih manis.
Perbedaan antara es pisang ijo dan pallu butung lainnya ada di halaman berikutnya.
Simak Video “Video: Respons Prabowo soal Insiden Keracunan Makan Gratis di Sukoharjo“
[Gambas:Video 20detik]