![](https://i3.wp.com/awsimages.detik.net.id/api/wm/2020/11/21/tukang-bakso-mangkal-di-bromo-netizen-berasa-makan-di-surga-3_169.png?wid=54&w=650&v=1&t=jpeg&w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jakarta –
Bakso merupakan makanan populer bagi orang Indonesia. Bule-bule sampai menyebut penjual bakso keliling sebagai ‘A Kitchen on Motorbike’.
Harga per porsi bakso yang ramah di kantong juga rasanya yang nikmat membuat kuliner ini begitu populer. Tidak hanya orang Indonesia saja yang menyukai kuliner ini, tetapi juga bule-bule yang sedang liburan di Bali.
Pedagang bakso keliling, dengan sepeda motornya, mobilitas mereka sangat tinggi, mudah dijumpai di setiap sudut parkiran tempat wisata hingga pelosok desa di Bali.
Penjual bakso keliling ini lengkap dengan gerobak berisi dandang rebus, kompor, gas elpiji, mangkuk, sendok, garpu botol kecap dan saus serta ember cuci, merupakan pemandangan yang sudah biasa bagi kita, orang Indonesia.
Tetapi lain halnya dengan bule, mereka menganggapnya unik, tidak dijumpai di negara mereka, sepintas mirip dapur berjalan.
Bule yang berkunjung ke Bali, sering menyebut penjual bakso keliling sebagai Moving Kitchen atau a kitchen on a motorbike (dapur di atas motor).
Bakso yang dijual keliling di Bali sangat spesial, pada umumnya terbuat dari daging ayam atau ikan. Hal ini menyesuaikan selera konsumen dan kultur di Bali, yang mayoritas Hindu.
Bakso ayam ini berbahan tepung tapioka, daging ayam, dan bumbu-bumbu lainnya. Bakso ayam berasa gurih dengan cita rasa daging ayam yang dominan.
Bakso dalam sejarahnya merupakan kuliner yang berasal dari Tiongkok. Setelah di Indonesia, bakso dikreasikan dengan kultur dan selera konsumennya.
Seperti di Bali yang lebih ke bakso ayam atau ikan. Bakso rusa dikenal di Merauke, karena rusa masih menjadi hewan yang diburu di sana.
Bakso daging kerbau dikenal di Kudus dan Demak, yang merupakan kuliner peninggalan Sunan Kudus. Sedangkan bakso kuda bisa dijumpai di Jeneponto, Sulawesi Selatan.
——
Artikel ini ditulis oleh Hari Suroto, Peneliti Pusat Riset Arkeologi Lingkungan BRIN.
(wsw/wsw)