Jakarta –
Yamaha Fazzio menjadi salah satu motor yang pas untuk diotak-atik. Bahkan saking mudahnya dimodifikasi, Fazzio diibaratkan canvas yang besar. Cocok bagi mereka yang ingin mengekspresikan diri dan tampil beda.
Pandangan ini juga dirasakan seniman visual, Fivust Agriwastora atau yang akrab dikenal Fivust. Dia kerap memadukan gaya khasnya berupa warna dan suasana yang eksplosif.
“Bagian yang bisa diotak-atik banyak body-nya. Dari secara bentuk paling fleksibel, modern dapat, tapi klasik-nya juga dapat. Jadi emang banyak bisa di-tweak dari body-nya, bentuknya yang gede, banyak bisa dimainkan,” kata Fivust kepada detikOto, Jumat (1/11/2024).
Tampilan Fazzio memang sudah stylish, dengan konsep retro modern sedari keluar pabrik.
Yamaha Fazzio Series bisa diibaratkan seperti “White Canvas” yang bisa menjadi media untuk penggunanya mengekspresikan diri. Bukan sekadar canvas biasa, banyak sisi body Fazzio yang diibaratkan seperti canvas yang luas.
Yamaha Fazzio Foto: Ridwan Arifin
|
“Ibaratnya kanvas, dia kanvas-nya gede. Kalau dibandingkan motor lain, size canvasnya gede, luas banget, bisa main,” kata pria yang juga menjadi juri kompetisi modifikasi Fazzio GGWP (Gaya Gue Wow and Playful), online design competition ini.
Fivust mengatakan salah satu peserta ajang modifikasi Fazzio GGWP yang menarik perhatian adalah tema Future Wave. Dia bisa memaksimalkan tiap lekukan Fazzio sesuai dengan tema yang diusung.
Pemenangnya adalah Tubagus Rohmatullah.Dia membuat kelir yang menyerupai pesawat luar angkasa. Anak muda asal Jakarta ini mengombinasikan desain Fazzio Hybrid yang simple dan stylish menjadi lebih futuristik.
Dengan tarikan garis yang tegas dan sedikit aksen orange seperti warna pada launcher pesawat luar angkasa, modifikasi ini mampu menampilkan kesan yang futuristik. Serta hadirnya Hook Carabiner dengan CNC metal technology yang kuat, semakin menambah kesan canggih dan modern.
Bagus tak menyangka hasil digital modifikasi yang diwujudkan dalam bentuk nyata itu terlihat lebih oke. Senada dengan Fivust, body Fazzio punya potensi yang lebih oke.
“Sebetulnya dari segi body-nya paling enak dibentuk. Maksudnya banyak hal-hal bisa dieksplor, sisi depan, belakang banyak lekukan.” kata Bagus.
(riar/din)