
Roma –
AS Roma sedang panas-panasnya di Serie A. Tapi saat harapan untuk finis empat besar muncul lagi, mereka dihantam kabar buruk: Paulo Dybala cedera.
Dybala sudah selalu menjadi motor tim buat Roma sepanjang musim ini. Ia memang baru bikin enam gol dan tiga assist dari 24 penampilan di Liga Italia, tapi kontribusinya lebih dari sekadar itu.
Pemain 31 tahun itu adalah kreator utama permainan Roma, menciptakan delapan peluang besar sejauh ini. Ia total sudah bikin 40 peluang buat tim di liga.
Kontribusi pesepakbola asal Argentina itu pula yang turut membantu Roma bangkit di bawah Claudio Ranieri. Mereka tak terkalahkan di 13 laga terakhir, termasuk merangkai kemenangan di enam laga teranyar.
Laju itu sudah menghidupkan kembali asa untuk finis empat besar, dengan kini Roma cuma berjarak empat poin dari Bologna di posisi empat. Sebuah jarak yang secara matematis amat memungkinkan untuk ditutup di sembilan laga tersisa.
Hanya saja Roma dapat pukulan telak karena Dybala cedera, saat menjamu Cagliari di Olimpico, Minggu (16/3/2025) lalu. Ia mengalami masalah serius di bagian otot hamstring dan akan menjalani operasi.
Musim ini pun diperkirakan sudah berakhir untuk mantan pemain Juventus itu.
“Sangat sedih, buat tim dan terlebih lagi buat dia. Paulo sedang dalam periode bagus, dia bermain reguler dan memberikan kontribusi penting ke skuad,” ujar bek Roma Angelino kepada Sky Sport Italia.
“Cederanya serius, tapi kami harap dia bisa kembali bermain secepat mungkin, lebih kuat dari sebelumnya. Wajar dia tak bahagia, tapi dia tetap dekat dengan tim dan bisa membantu kami dari luar lapangan,” imbuhnya.
Lihat juga video: Dybala Cetak Hattrick, AS Roma Kalahkan Torino 3-2
(raw/ran)