Tanjung Jabung Barat –
Seekor gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) ditemukan mati membusuk di kawasan Jalur Simpang Pulai, Desa Tanah Tumbuh, Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjung Jabung Barat Jambi. Gajah dewasa itu mati tepat sekitar tanaman sawit konsesi perusahaan.
“Iya infonya itu (gajah) yang mati sudah kami terima. Berdasarkan peta dan koordinat, lokasi itu termasuk areal Konsesi Perusahaan,” kata Juru Bicara BKSDA Jambi Zuhra kepada detikSumbagsel, Rabu (23/10/2024).
Gajah yang diperkirakan berumur 10 tahun itu pertama kali ditemukan oleh warga. Pihak BKSDA tengah menuju lokasi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Tim sudah menyiapkan beberapa hal setelah baru pagi ini sudah berada di lokasi. Di sana tim akan melakukan pemeriksaan lanjut,” ujar Zuhra.
Bangkai gajah sumatera ini diperkirakan sudah 10 hari berada di lokasi perusahaan itu. Kondisi tubuh gajah juga sudah sebagian rusak.
Saat ini, pihak BKSDA Jambi belum bisa memastikan terkait penyebab kematian gajah dewasa itu. Pihak BKSDA juga masih menunggu hasil investigasi tim yang turun hari ini di lapangan.
“Untuk sementara ini, kami belum bisa pastikan (kematiannya). Kami juga menunggu hasil investigasi tim yang turun ke lapangan,” terang Zuhra.
Diketahui, gajah sumatera adalah subspesies dari gajah Asia yang habitatnya di Pulau Sumatera. Gajah yang memiliki postur lebih kecil daripada subspesies gajah india itu kini juga dalam posisi terjepit di tengah kawasan hutan yang mulai berkurang.
Populasi gajah sumatera ini juga kini mulai terancam karena maraknya konflik manusia dan gajah sumatera di Jambi. Kematian gajah sumatera ini diketahui menjadi kematian ketiga tahun ini di wilayah tersebut
Baca artikelnya di detiksumbagsel
(sym/sym)