Jakarta –
Sarapan menjadi waktu makan terpenting, karena bisa meningkatkan energi dalam sehari. Sebaiknya, sajian sarapan gurih atau manis? Ini kata ahli!
Sarapan yang tepat dapat membuatmu memiliki energi yang baik sepanjang hari. Sebaiknya, menu sarapan yang disantap juga diperhatikan asupan nutrisinya.
Dilansir dari Food NDTV (19/3), Jessie Inchauspe, ahli biokimia Prancis dan penulis buku terlaris NYT (@glucosegoddess) menjelaskan menu sarapan yang tepat. Menurut ahli, idealnya sarapan harus gurih dan tidak manis.
Inchauspe menjelaskan kalau mengonsumsi sarapan kebanyakan pati dan gula, seperti sereal, roti dengan selai, jus jeruk, dan lainnya itu bisa membuat tubuh mengalami lonjakan glukosa. Hal ini bisa membuat energi cepat menurun.
“Jika tubuh mengalami lonjakan glukosa yang tinggi di pagi hari, tingkat rasa lapar akan kembali lebih cepat dan energi akan terkuras sepanjang hari,” jelas Inchauspe.
Menu sarapan sehat Foto: Getty Images/iStockphoto
|
Dia menambahkan bahwa dengan lonjakan glukosa yang besar saat sarapan, hal itu juga bisa merusak mitokondria. “Mitokondria adalah pabrik kecil di sel yang bertugas menghasilkan energi. Lonjakan glukosa yang besar akan merusaknya, mencegahnya menghasilkan energi yang baik,” tambahnya.
Ahli biokimia ini menyarankan untuk beralih pada menu sarapan yang gurih. Inchauspe mengklaim dalam keterangannya bahwa sarapan gurih akan mengubah hidup.
Inchauspe merekomendasikan 3 komponen utama pada menu sarapan. Seperti asupan protein (yogurt, telur, daging, ikan, dsb), lemak sehat (alpukat, minyak zaitun, keju, dsb), dan beberapa jenis sayuran.
Jika menginginkan sesuatu yang manis, satu-satunya yang aman dikonsumsi oleh Inchauspe adalah buah utuh. Ahli biokimia ini tidak menentang gula, melainkan ia menyarankan bagaimana mengelola dan merencanakan konsumsi gula untuk kesehatan yang yang lebih baik.
Simak Video “Ketupat Sayur Padang di Tebet Eco Park yang Jadi Menu Sarapan Favorit“
[Gambas:Video 20detik]
(yms/odi)