Jakarta –
Tim Satgas Pangan Polri mengecek penyebab gagal panen bawang merah di wilayah Brebes, Jawa Tengah. Gagal panen diduga disebabkan oleh banjir dan kekeringan.
“Pada bulan April 2024, jumlah luas tanam 5.509 hektare, kurang lebih 5.000 hektare sudah tanam (90%) dan panen diperkirakan akhir Mei sampai dengan akhir Juni 2024,” kata Kanit III Subdit I Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri AKBP Adithia Bagus dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (30/4/2024).
Dalam keterangannya, Adithia Bagus mengatakan Tim Satgas Pangan Polri bersama Dinas Pertanian Kabupaten Brebes, melihat penyebab gagal panen akibat banjir dan kekeringan.
Adithia mengutip data tahun 2023, luas tanam sekitar 26.331 hektare, luas panen 24.182 hektare, produksi 289.942,1 ton, dan produktivitas 11,92 ton/hektare. Sedangkan jumlah luas lahan yang terdampak gagal panen karena kekeringan lahan bawang merah minggu ke-4 Desember 2023 seluas 930 hektare.
“Banjir 11 Februari 2024 seluas 71 hektare, banjir 26 Februari 2024 seluas 196 hektare, banjir 7 Maret 2024 seluas 42 hektare, dan banjir 18 Maret 2024 seluas 238 hektare,” ungkapnya.
Untuk itu, Tim Satgas Pangan Polri akan mendorong wilayah sentra produksi lain hingga mengimbau dinas terkait mengawasi proses panen secara ketat. Sedangkan gudang distributor yang dilakukan pengecekan memiliki kapasitas gudang cold storage sebesar 100 ton.
“Satgas Pangan melakukan patroli pemantauan di wilayah sentra produksi bawang merah, seperti Nganjuk, Demak, dan lain-lain,” ucap dia.
“Harga pembelian Rp 30 ribu/kg (biasa), Rp 35 ribu/kg (super). Harga jual sampai ke pasar Rp 40 ribu/kg, jumlah pengiriman 100 ton/hari,” tambahnya.
Lihat juga Video ‘Jokowi Minta Gudang Pangan Sinak-Agandugume Diisi Makanan Lokal Papua’:
[Gambas:Video 20detik]
(ial/aik)