Jakarta –
Cuaca kerap tak menentu, suhu dingin baru-baru ini juga dilaporkan di tengah musim kemarau. Kelompok rentan terkena penyakit di musim pancaroba ini kerap mengintai anak-anak.
dr Hany Anneke menyebut keluhan awal yang sering muncul pada anak di tengah cuaca dingin dan lembap termasuk batuk, diare, hingga influenza. Agar tubuh anak tidak mudah ‘drop’ dirinya menyarankan untuk selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
“Ajarkan anak untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, terutama sebelum makan dan setelah beraktivitas di luar ruangan. Pastikan anak mandi dengan air hangat minimal dua kali sehari,” pesan dia kepada detikcom Rabu (24/7/2024).
Saat anak harus bepergian ke mal atau pasar dengan padat penduduk, dianjurkan untuk selalu memakai masker demi menghindari kemungkinan risiko paparan virus. Intensitas bepergian anak ke tempat ramai disarankan untuk dibatasi terlebih dulu.
Asupan Gizi Anak
Memastikan anak meminum air putih yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi juga dinilai dr Hany tak kalah penting. “Berikan anak suplemen vitamin C dan zinc untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak,” katanya.
Di sisi lain, orangtua juga harus memperhatikan kualitas tidur anak. Tidak hanya cukup secara kuantitas yakni delapan jam, tetapi anak dipastikan mendapatkan tidur yang nyenyak.
“Hindari memberikan anak gadget atau menonton televisi sebelum tidur. Pastikan anak tidur pada waktu yang sama setiap malam dan bangun pada waktu yang sama setiap pagi,” lanjut dr Hany.
“Segera bawa anak ke dokter jika mengalami gejala sakit yang parah atau tidak kunjung membaik,” tutur dia.
Pencegahan terbaik yang juga bisa dilakukan adalah melengkapi vaksinasi anak, termasuk influenza, campak, dan difteri.
(naf/kna)