
Jakarta –
Selain atletnya, makanan di Olimpiade Paris 2024 juga disoroti. Menu viral ini adalah kue muffin yang disebut-sebut enaknya sampai membuat atlet ketagihan.
Penyelenggaraan yang panjang membuat persiapan olimpiade harus direncanakan dengan matang. Tidak hanya kesediaan venue tetapi juga berbagai fasilitas yang harus dipenuhi untuk kebutuhan atlet.
Mulai dari tempat tinggal hingga asupan nutrisi yang mencukupi kebutuhan harian atlet. Pada pelaksanaan Olimpiade Paris 2024, pihak penyelenggara sampai menyiapkan Olympic Village atau kota kecil khusus tempat tinggal atlet olimpiade.
Di sini ada rumah-rumah untuk tempat tinggal sementara dan restoran yang setiap harinya menyajikan masakan enak. Tetapi ada satu makanan yang viral diburu oleh atlet karena kelezatan rasanya.
Saking enaknya, atlet renang di olimpiade sembunyikan muffin di dalam laci kamarnya. Foto: People
|
Melansir People (30/7) seorang atlet bernama Henrik Christiansen menjadi sorotan teman-temannya karena seringkali menyelundupkan muffin. Atlet renang asal Norwegia ini terang-terangan mengaku jatuh cinta dengan kue muffin yang setiap hari dikonsumsinya di desa olimpiade.
Banyak unggahan videonya yang juga menunjukkan dirinya jatuh cinta dengan muffin cokelat di sana. Setiap kali selesai makan, Henrik akan membawa setidaknya empat buah muffin untuk disimpan ke kamarnya.
Henrik pernah didapati oleh salah satu temannya menyimpan banyak muffin pada laci kamar untuk dinikmati saat waktu senggang. “Aku merasa kamu datang ke sini hanya untuk makan muffin cokelat,” ejek temannya dalam video.
Muffin cokelat tersebut memang dibuat dengan resep yang kaya akan cokelat. Di atasnya ada potongan cokelat dadadu dan di bagian tengahnya ada cokelat yang sengaja dibuat meleleh.
![]() |
Tidak hanya Henrik, ada juga atlet anggar dari Amerika Serikat yang juga ikut mengulas makanan di kantin olimpiade. Salah satu menu makanan yang tak pernah dilewatinya adalah cokelat muffin yang sama.
Walaupun ia menyantap makanan khas Asia, Eropa, atau makanan lainnya ia akan selalu menyantap muffin sebagai makanan penutup. Dalam video @oldmarriedolympians atlet ini sampai memberikan bintang lima untuk muffin cokelat tersebut.
Tampaknya ulasan seperti ini membuktikan keberhasilan penyelenggara olimpiade. Sebagaimana pernah beredar pula bahwa penyelenggara Olimpiade Paris 2-24 sepakat untuk melarang adanya makanan cepat saji yang disediakan di area olimpiade.
Makanan buatan chef lokal yang segar bernutrisi akan selalu menjadi asupan yang didapatkan atlet. Dengan begitu para atlet yang bertanding tak perlu mengkhawatirkan kecukupan gizi mereka atau takut makanan yang disajikan terasa membosankan.
(dfl/odi)