Jakarta –
Orang kaya Australia berencana menghidupkan kembali mimpi untuk berlayar dengan Titanic II. Begini gambarannya.
Menyitir CNN, Rabu (20/3/2024), selama lebih dari satu dekade, miliarder Australia, Clive Palmer, menjadi orang di balik rencana pembangunan Titanic II. Armada itu adalah replika kapal nahas yang tenggelam pada tahun 1912 dengan lebih dari 2.200 orang di dalamnya.
Hanya sekitar 700 orang yang selamat, menciptakan sejarah sebagai kecelakaan pelayaran paling dahsyat di dunia. Itu juga menjadi pemantik ide bagi seorang miliarder.
Palmer pertama kali meluncurkan rencana untuk Titanic II pada tahun 2012, dan sekali lagi pada tahun 2018.
Enam tahun kemudian, dia melakukannya lagi, meluncurkan kembali proyek tersebut pada hari Rabu dalam konferensi pers di Sydney Opera House dengan latar belakang pelabuhan yang terkenal di kota itu.
“Jauh lebih menyenangkan mengerjakan Titanic dari pada duduk di rumah dan menghitung uang,” kata Palmer kepada media lokal. Ia menghasilkan hampir setengah miliar dolar dari royalti pertambangan setiap tahunnya.
Titanic II (Foto: CNN)
|
Bagi Palmer, pertanyaannya bukanlah bagaimana cara mendapatkan uang, tapi kemana harus membelanjakannya.
Ketika pertama kali mengutarakan mimpinya untuk membangun Titanic dalam versi yang lebih besar lebih dari satu dekade yang lalu, ia dilihat sebagai orang yang cukup kaya untuk melakukannya.
Namun, pandemi menghantam, dan proyek bernilai jutaan dolar itu ditunda karena pelabuhan-pelabuhan ditutup dan para penumpang ragu dan takut bila harus dikarantina di laut.
Palmer, ketua perusahaan Blue Star Line yang berada di balik proyek Titanic, juga memiliki masalah lain dalam agendanya.
Dia terkenal menghabiskan jutaan dolar untuk beriklan dengan hasil pemilu yang sangat kecil, dan partainya dicabut pendaftarannya pada tahun 2022.
Titanic II (Foto: CNN)
|
Sekarang pandemi telah berlalu, dan kapal pesiar telah berada di laut kembali, Palmer mengatakan bahwa inilah saat yang tepat untuk menghidupkan kembali impian Titanic-nya.
“Kami sangat senang mengumumkan bahwa setelah penundaan global yang tak terduga, kami telah bekerja sama kembali dengan para mitra untuk menghidupkan kembali Titanic ll,” kata Palmer dalam siaran persnya.
Tender sedang dilakukan, dengan rencana untuk mengonfirmasi pembuat kapal pada akhir tahun ini, untuk mulai bekerja pada kuartal pertama 2025.
Saat ini, Palmer berharap pemenang tender akan berbasis di Eropa. Dia tidak yakin pabrikan China mampu memenuhi tugas tersebut.
Pada peluncuran ulang, timnya mendistribusikan video berdurasi delapan menit yang telah ada selama beberapa tahun, yang menunjukkan tata letak kapal dan bagaimana setiap ruangan akan terlihat, lengkap dengan aktor yang mengenakan kostum lawas.
Penumpang akan didorong untuk berpakaian ala tahun 1900-an, tetapi tidak wajib. Hampir setengah kabin kapal akan diperuntukkan bagi penumpang kelas satu.
Kapal itu sendiri akan memiliki panjang 269 meter dan lebar 32,2 meter, sedikit lebih lebar dari aslinya. Kapasitasnya akan mencapai 2.345 penumpang yang tersebar di sembilan dek dengan 835 kabin.
Simak Video “Miliarder Asal Australia Bakal Bangun Kapal Titanic II“
[Gambas:Video 20detik]
(msl/wsw)