
Jakarta –
Aksi rasisme dirasakan beberapa turis asal Asia saat ingin makan di salah satu resto ternama di Paris. Resto ini rupanya menolak semua turis Asia untuk makan di sana.
Rasisme merupakan salah satu tindakan rasis yang bisa dilihat dari perbedaan perilaku atau ketidakadilan yang didasarkan oleh warna kulit, suku, ras hingga asal-usul seseorang.
Aksi rasisme ini cukup sering ditemukan di seluruh belahan negara terutama di restoran. Seperti pengalaman pengguna TikTok @kalitoks23 yang merupakan keturunan Tionghoa namun tinggal di London.
Kali menceritakan pengalamannya saat ingin makan di restoran Chez Janou yang terkenal di Paris, Prancis. Restoran ini sempat viral karena beberapa menunya yang terkenal enak seperti Chocolate Mousse, Risotto Departure, Steak de Thon, hingga Tagliatelles Aux Escargots.
Restoran Ternama di Paris Ini Dikritik Rasis Karena Tolak Semua Turis Asia Foto: TikTok/Site
|
Restoran Chez Janou juga sering masuk ke dalam daftar rekomendasi restoran yang wajib dicoba di Paris, sehingga antreannya sangat panjang bahkan sebelum restoran ini dibuka. Sayangnya pegawai di sana ternyata terang-terangan menolak dan memperlakukan turis-turis asal Asia secara asal.
“Aksi rasisme terjadi di restoran Chez Janou di Paris. Hati-hati bagi yang mau makan di restoran Prancis yang viral di TikTok ini. Kami sampai di restoran sebelum mereka buka dan berharap akan mendapatkan tempat duduk untuk dua orang. Namun pegawai atau manajer restoran itu menolak kami dan satu grup berisi turis Asia yang sudah mengantre. Mereka bilang semua kursi sudah terisi penuh hingga jam 10 malam,” jelas Kali.
Akan tetapi Kali melihat bahwa pegawai restoran yang menolaknya itu langsung memberikan kursi di restoran untuk para turis kulit putih yang ikut mengantre di belakang mereka. Jelas turis-turis kulit putih tersebut juga tidak melakukan reservasi seperti mereka.
![]() |
“Salah satu orang melihat kejadian ini, lalu ia bertanya ke pelayan itu mengapa para turis kulit putih langsung mendapatkan meja sementara kita ditolak. Tapi pelayan itu tidak peduli dan tetap memberikan kursi yang lain ke rombongan turis kulit putih lainnya,” sambung Kali.
Jelas Kali merasa sangat kecewa dengan aksi rasis tersebut, ia menekankan bahwa ini sudah tahun 2024 namun orang-orang Asia masih dianggap rendah dibandingkan orang kulit putih.
“Pengelola Chez Janou, kalian sebaiknya mengajarkan tim kalian dengan benar,” pungkas Kali. Ia menambahkan bahwa restoran ini memiliki banyak rating dan ulasan buruk di Google karena tindakan rasis serupa yang dialami oleh turis asing.
Di kolom komentar banyak netizen yang menceritakan pengalaman serupa ditolak masuk ke restoran saat di Prancis.
“Saya juga memiliki pengalaman yang sama saat mau makan di sini! Saat itu saya dan kekasih saya bertanya apakah mereka memiliki menu dalam bahasa Inggris, kemudian pelayan di sana memarahi kami dan mengatakan bahwa kami sedang berada di Prancis jadi kami harus bisa bahasa Prancis. Kami langsung pergi setelah itu,” ungkap @van**.
![]() |
“Hal yang sama terjadi juga kepada saya tapi di restoran lain. Saat itu kondisi restoran benar-benar kosong, tapi saya ditolak oleh pelayan di sana katanya tempat mereka sudah penuh,” tulis @pin** yang berasal dari Asia.
“Saya juga pernah kena rasis seperti ini saat di Paris. Waktu itu saya, ibu saya dan kakak saya ingin makan di salah satu restoran dan kami semua menggunakan hijab, pelayan di sana langsung bilang bahwa restoran mereka penuh padahal banyak tempat yang kosong,” pungkas @er***.
Dilansir dari Euractiv (16/05), pandemi COVID-19 rupanya menjadi salah satu penyebab utama mengapa orang-orang di Eropa terutama di Prancis membenci orang Asia. Hal ini bisa dilihat dari melonjaknya kasus diskriminasi hingga tindakan rasisme ke orang-orang Asia di Prancis.
Simak Video “Kulineran di Old Shanghai-Sedayu City“
[Gambas:Video 20detik]
(sob/odi)