
Jakarta –
Ada salah satu restoran yang menuai perdebatan gegara sistem diskonnya yang tak biasa. Jumlah diskon yang diberikan ditentukan dari besar tubuh pelanggannya.
Berbagai program unik banyak dilakukan oleh restoran untuk menarik perhatian. Semakin nyeleneh, semakin kontroversial, dan semakin unik biasanya akan menarik lebih banyak pelanggan yang penasaran.
Tetapi banyak netizen juga yang menilai bahwa trik marketing sepantasnya tetap memerhatikan etika dan kesopanan. Dianggap menyinggung pelanggannya sendiri, sebuah restoran di Thailand disoroti.
Daily Mail (7/4) melaporkan kehebohan atas sebuah video yang diunggah pelancong dari Inggris. Ada Amina dan alex yang saat itu tengah mengunjungi Chiang Mai, Thailand dan mengaku terkejut dengan restoran di sana.
Baca juga: Kacau! Pelayan Tertangkap Jilati Sendok untuk Sajikan Gelato
Seoran turis mencoba sistem diskon unik dari restoran di Thailand. Foto: Daily Mail
|
Restoran bernama Chiang Mai Breakfast World disebut-sebut menyediakan ‘skinny discount’ atau diskon yang berdasarkan tubuh pelanggan. Ada lima diskon yang ditawarkan yakni 20%, 15%, 10%, 5%, atau yang diharuskan membayar penuh.
Syaratnya pelanggan yang datang dan ingin diskon harus berusaha melintasi celah-celah yang dibuat mirip sebuah pagar. Semakin besar diskonnya semakin sempit celahnya sehingga hanya pelanggan-pelanggan bertubuh kurus yang bisa melaluinya.
Jika merujuk pada tujuan restoran tersebut, diskon ini hanya sebuah candaan untuk mengajak pelanggan bersenang-senang. Di Indonesia sendiri hal seperti ini pernah dilakukan beberapa restoran dan sempat ramai di media sosial sejak beberapa tahun lalu.
Sayangnya, netizen yang melihat unggahan Amina dan Alex menganggapnya sebagai sesuatu yang negatif. Banyak yang berkomentar bahwa hal seperti ini salah satu bentuk odyshaming atau pelecehan terhadap bentuk tubuh seseorang.
![]() |
“Bagaimana jika aku juga tidak muat pada bagian yang membayar secara penuh?” tanya salah satu netizen dengan tajam.
“Di Amerika Serikat hal seperti ini akan dituntut. Bayangkan memaksa tubuhmu hanya untuk diskon yang sedikit bahkan bisa saja melukai tubuhnya untuk persentase terkecil sekalipun,” timpal netizen lainnya.
“Aku salah satu yang tak akan datang ke sana. Ini benar-benar mendiskriminasi,” sahut netizen lain.
Di samping berbagai kontroversinya, restoran ini justru memiliki rating tinggi pada TripAdvisor hingga 4,5 dari 5 bintang. Banyak pelanggan yang mengulas restorannya sebagai sebuah restoran nyaman di tengah kebun yang hijau menenangkan.
(dfl/odi)