
Jakarta –
Hubungan antara Razman Arif Nasution dan keluarga Vadel Badjideh kini berada di ujung tanduk. Pihak keluarga secara resmi mencabut kuasa hukum yang diberikan kepada Razman Arif Nasution. Namun keputusan ini justru menimbulkan reaksi keras dari pria berdara Batak itu.
Razman Arif Nasution menyayangkan langkah sepihak tersebut, terutama karena diumumkan secara terbuka kepada media.
“Pernyataan tersebut di depan media, sesungguhnya telah melanggar kesepakatan yang telah dibuat dan itu juga telah dibuat dalam bentuk video,” kata Razman Arif Nasution saat menggelar konferensi pers di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, Minggu (6/4/2025).
Menurutnya, ia telah menyatakan menarik diri dari perkara tersebut, namun penarikan itu tidak serta merta berarti adanya pencabutan kuasa oleh pihak keluarga. Razman Arif Nasution menegaskan pencabutan kuasa harus dilakukan melalui prosedur resmi dan disepakati kedua belah pihak.
“Saya menarik diri secara kuasa hukum, bukan dari. Kalau secara bahasa, masih ada kapasitas untuk berbicara, tapi kalau dari, tidak bisa sama sekali,” tegasnya.
Razman Arif Nasution itu juga menunjukkan dalam perjanjian awal, ada klausul yang secara tegas melarang penyebarluasan isi dokumen atau pengumuman pencabutan ke media massa.
“Surat ini tidak boleh diekspos ke media, ada tercantum di sini. Kalau mereka mencabut kuasa secara sepihak, ada konsekuensinya,” bebernya.
Tak berhenti di situ, Razman Arif Nasution juga mengingatkan keluarga Vadel Badjideh untuk tidak memancing konflik lebih jauh. Ia menyiratkan siap mengambil langkah hukum jika merasa dirugikan secara pribadi maupun profesional.
“Pak Umar, Martin, Bintang, tolong tertib kalau tidak mau berurusan dengan saya. Kalau harga diri saya direndahkan, saya tidak segan untuk melawan,” pungkasnya.
(ahs/mau)