
Jakarta –
Investor kawakan Amerika Serikat (AS) Ray Dalio melakukan diskusi secara langsung dengan Presiden Prabowo Subianto dan jajaran Kabinet Merah Putih, serta pengusaha kelas kakap di Indonesia di Istana Kepresidenan, Jumat 7 Maret kemarin. Ray berdiskusi mengenai cara agar Indonesia bisa jadi negara maju ke depan, khususnya dalam rangka meningkatkan ekonomi.
Ray Dalio mengatakan Indonesia bisa segera lepas landas menjadi negara maju karena memiliki potensi ekonomi yang besar. Potensi ekonomi itu bisa didorong dengan beberapa modal utama.
Dia memaparkan modal yang pertama adalah tingkat utang yang relatif rendah di Indonesia dan yang kedua kecukupan dana sebagai modal untuk investasi.
“Indikator-indikator tersebut meliputi tingkat utang yang relatif rendah, kemampuan untuk memiliki modal yang dapat diinvestasikan untuk menciptakan titik lepas landas (bagi perekonomian),” sebut Ray Dalio dalam paparannya yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Minggu (9/3/2025).
Soal kecukupan dana investasi, Indonesia sendiri baru saja meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Lembaga ini akan mengelola kekayaan negara dalam bentuk dividen BUMN untuk diinvestasikan ke proyek-proyek pembangunan yang meningkatkan ekonomi.
Danantara akan mengelola aset BUMN hingga sebesar US$ 900 miliar atau sekitar Rp 14.678 triliun (asumsi kurs Rp 16.310).
Dana investasi yang akan dikelola Danantara, menurut Ray Dalio, dapat menjadi modal utama agar Indonesia bisa lepas landas jadi negara maju.
“Begitu ada pembentukan modal yang dipadukan dengan potensi yang tinggi ini, Anda mendapatkan titik lepas landas yang terjadi,” sebut Ray Dalio.
Dalam forum yang sama Ray sendiri diperkenalkan langsung oleh Presiden Prabowo ke para pengusaha kelas kakap Indonesia. Prabowo juga meminta nasihat dan wejangan secara langsung dari Ray untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Saya rasa anda berada dalam posisi yang dapat berbicara kepada kami secara terbuka dan juga secara kritis. Saya rasa kami memang memerlukan nasihat-nasihat yang kritis ini saya rasa kuncinya untuk bisa bagaimana kemajuan di dunia ini bisa selalu kami cari,” sebut Prabowo dalam paparannya, Jumat lalu.
“Kami selalu memerlukan nasihat-nasihat kritis dan juga keberanian untuk belajar dari satu sama lain. Saya rasa inilah kuncinya,” tegasnya.
Tonton juga Video: Jokowi: Periode Krusial RI Jadi Negara Maju 15-20 Tahun ke Depan
(acd/acd)