
Jakarta –
Perusahaan otobus biasanya akan memodifikasi atau merombak bodi pada armada busnya yang sudah tua. Selain bisa dilakukan di karoseri skala industri seperti di Adiputro, perombakan bodi bus ini biasanya juga bisa dilakukan di karoseri skala rumahan. Pihak Adiputro tak masalah jika desain bodi Jetbus miliknya dijiplak oleh karoseri rumahan, namun dia berpesan satu hal.
Seperti dikatakan Direktur PT Adiputro Wirasejati, David Jethrokusumo, modifikasi pada bus boleh dilakukan jika hanya sebatas pada estetika atau penampilan. Jika modifikasi tersebut sudah menyasar bagian rangka atau struktur bus, sebaiknya jangan dilakukan jika karoseri rumahan tersebut tidak memiliki kemampuan atau pengalaman memadai.
PO Trans Putera Fajar dimodifikasi menggunakan bodi SHD Foto: Ditjen Hubdat Kementerian Perhubungan
|
“Kalau hanya sekadar mengubah estetika (penampilan), ganti lampu dan sebagainya, itu masih oke. Cuma, jangan sampai mengubah struktur awal, super structure-nya tidak boleh dimodifikasi,” bilang David kepada detikOto di sela-sela kegiatan Busworld Southeast Asia 2024 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (15/5/2024).
Sebagai informasi, karoseri rumahan menjadi sorotan usai terjadinya kecelakaan bus pariwisata PO Trans Putera Fajar di Subang, belum lama ini. Bus tersebut telah dimodifikasi bodinya dengan bodi dek tinggi tanpa melakukan uji KIR lagi. Bus itu diubah dari bodi standar ke bodi SHD yang terinspirasi dari desain bodi SHD Adiputro.
“Jadi kendaraan ini memang belum KIR. Juni 2023 (saat terakhir kali KIR) masih pakai fisik yang sama, yang awal. Dia (kemudian) merubah (ke bodi SHD) itu di Januari (2024) KIR-nya Desember mati. Jadi masyarakat juga harus paham, (dalam hal ini) penguji KIR tidak salah,” bilang Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan.
Awalnya bus Trans Putera Fajar menggunakan bodi besutan karoseri Laksana tipe Discovery. Bodi tersebut bukanlah bodi bertipe dek tinggi. Melainkan bodi biasa dengan kaca depan single alias tunggal.
Namun saat bus itu mengalami insiden kecelakaan di Subang, bus itu sudah dimodifikasi bodinya menggunakan bodi SHD yang terinspirasi bodi SHD buatan Adiputro. Bus itu tampak lebih tinggi dan menggunakan kaca depan ganda. Di bodi samping terdapat tulisan New Super High Deck 3+.
Simak Video ‘Deretan Bus Double Decker Mejeng di Pameran Busworld 2024’:
[Gambas:Video 20detik]
(lua/din)