
Jakarta –
Proyek pembangunan Stasiun Tanah Abang dipastikan berjalan. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal mengatakan pembangunan stasiun tersebut akan dimulai Mei 2024.
Risal menjelaskan hal ini karena pihaknya sudah mengantongi kontraktor pemenang lelang (tender) proyek pengembangan stasiun tersebut.
“Sudah ada (pemenang tender), nanti tunggu Insyaallah awal Mei ini sudah mau pembangunan,” ungkap Risal di Stasiun MRT Bundaran HI, Rabu (17/6/2024).
Kendati demikian, Risal enggan mengungkap siapa kontraktor pemenang tender tersebut. Ia akan mengumumkan hal itu pekan depan.
“Belum, belum, nanti kita umumkan. Minggu depan deh, minggu depan,” jelasnya.
Di sisi lain, Risal menuturkan bahwa proyek tersebut akan membuat Stasiun Tanah Abang yang sudah lama beroperasi lebih bagus. Ada sejumlah perubahan dari proyek itu, mulai dari arah parkir, serta penambahan sejumlah jembatan untuk memudahkan masyarakat mengakses stasiun tersebut.
“Perubahannya itu dari arah parkir yang sekarang kalau jalan. nanti ada jembatan menyeberang kali untuk masuk yang sebelah sana. dan ada jembatan yang ke arah kantor DKI. Ini kita membuat akses agar orang mudah ke lokasi,” imbuhnya.
Sebelumnya, berdasarkan catatan detikcom, groundbreaking proyek Stasiun Baru Tanah Abang sudah dimulai pada 30 April 2023. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menjelaskan pengembangan dilakukan guna mengantisipasi semakin padatnya penumpang KRL di Stasiun Tanah Abang.
Stasiun baru itu akan meningkatkan kapasitas Stasiun Tanah Abang menjadi tiga kali lipat dari 100 ribu menjadi 300 ribu penumpang setiap hari.
“Hari ini kita membangun Tanah Abang agar bisa meningkatkan kapasitas 3 kali lipat, dari 100 ribu menjadi 300 ribu penumpang per hari, ” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (30/4/2023).
Adapun di hadapan Komisi V DPR RI pada 30 Agustus 2023, Budi menjelaskan bahwa Kemenhub menyiapkan anggaran Rp 350 miliar untuk peningkatan Stasiun Tanah Abang Tahap I Multi Years Contract (MYC) 2023-2024. Stasiun itu direncanakan berdiri di atas lahan seluas 4 hektare.
(kil/kil)