Jakarta –
Menteri BUMN Erick Thohir merespons pernyataan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo soal pembangunan infrastruktur yang berskala besar sementara waktu akan dihentikan. Erick menilai pemerintah tidak akan menyetop pembangunan.
Menurutnya, pemerintah hanya ingin melakukan peninjauan ulang soal beberapa proyek infrastruktur besar. Termasuk proyek-proyek dari BUMN Karya.
“Nggak. Nggak ada yang bilang menyetop. Beliau sesuai dengan rapat waktu itu dipimpin oleh Pak Prabowo, dan ada juga Wakil Presiden Pak Gibran, semua proyek infrastruktur sedang di-review,” sebut Erick ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2024).
Dia menegaskan bila ada proyek yang merupakan penugasan penting, tentu saja akan diteruskan pembangunannya sampai selesai oleh BUMN Karya. “Memang penugasan yang waktu itu berjalan ya itu harus diselesaikan,” katanya.
DI sisi lain apabila ada beberapa proyek BUMN Karya yang harus ditinjau ulang dan dihentikan sementara pun, Erick bilang tak masalah. Sejauh ini masih banyak proyek BUMN Karya yang bukan merupakan dari pemerintah.
“Dan tentu beberapa yang memang tidak dijalankan, ya itu kan kebijakan. Tetapi kan kalau kita lihat karya-karya sendiri selain ada program dari pemerintah karya-karya sendiri kan juga banyak melakukan proyek-proyek pembangunan yang lainnya sendiri juga. Jadi bukan 100% dari pemerintah,” pungkas Erick.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan pembangunan infrastruktur yang berskala besar sementara waktu akan dihentikan. Pembangunan berskala besar yang dimaksud seperti bendungan dan lain-lain.
“Dari beberapa kesempatan saya sampaikan, pembangunan-pembangunan fisik yang besar kayak bangun bendungan, bangun gitu-gitu, sementara mungkin kita setop dulu sementara waktu,” kata Dody kepada wartawan di Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Senin (18/11/2024).
Alasannya, Dody menyebut anggaran yang ada akan difokuskan untuk mendukung ketahanan pangan, energi dan air. Jadi, bendungan yang sudah ada akan dioptimalkan ketimbang membangun sesuatu yang baru.
“Apa yang ada kita maksimalkan, kita efektifkan untuk bisa 110% mendukung ketahanan pangan, energi dan air,” ucap Dody.
(hal/rrd)