Jakarta –
Memiliki pekerjaan yang stabil sebagai pramugari maskapai ternama, wanita ini putuskan tinggalkan pekerjaannya. Ia memilih jualan makanan di pujasera.
Kebanyakan orang lebih memilih bekerja sebagai pramugari di maskapai penerbangan bergengsi seperti Singapore Airlines (SIA). Berbeda halnya dengan wanita asal Singapura bernama Cherry Tan.
Cherry dulunya merupakan salah satu awak kabin atau pramugari yang bekerja di SIA sejak tahun 2018 lalu. Tapi setelah lima tahun bekerja dengan gaji yang besar dan keliling dunia, Cherry memutuskan untuk berhenti jadi pramugari agar bisa jualan makanan di pujasera.
Pramugari Cantik Ini Ahli Profesi Jadi Penjual Makanan di Pujasera Foto: AO/SiteNews
|
Dilansir dari CNA (21/07), Cherry dan suaminya yang berasal dari Taiwan, bernama Duncan memutuskan untuk membuka kedai makanan khas Taiwan di pujasera yang ada di Woodlands. Kedai itu diberi nama Kiang Kiang Taiwan Teppanyaki yang menjual berbagai jenis makanan dari ayam goreng dengan pasta, nasi hotplate, teppanyaki sampai camilan ayam goreng XXL.
Keduanya mengeluarkan dana sekitar SGD 30.000 (Rp 361 juta) untuk berjualan makanan di pujasera. Ada alasan tersendiri mengapa Cherry memutuskan untuk berhenti jadi pramugari.
“Saat pertama kali jadi pramugari saya masih sangat muda. Setelah melalui banyak rintangan akhirnya saya diterima di SIA pada tahun 2018 dan saya berpikir bahwa ini adalah karir saya seumur hidup,” ungkap wanita berusia 29 tahun tersebut.
“Meskipun maskapai itu memberikan saya perjalanan karir yang bagus, tapi saya merasa bukan itu yang saya cari,” sambungnya.
Ditambah suaminya merupakan seorang chef dan sebagai orang asing, cukup sulit untuk mendapatkan pekerjaan di Singapura. Akhirnya keputusan Cherry semakin bulat untuk berjualan makanan dengan suaminya.
Pramugari Cantik Ini Ahli Profesi Jadi Penjual Makanan di Pujasera Foto: AO/SiteNews
|
“Menjadi pramugari membuat kita harus terbiasa bergerak di lahan yang sempit untuk menyiapkan makanan dan minuman. Jadi ini semua bukan hal yang baru bagi saya,” lanjutnya.
Menurut Cherry hampir setiap harinya kedai makanan mereka tak pernah sepi dari pengunjung. Bahkan sering stok makanan mereka habis karena banyaknya orang yang makan di tempat mereka.
Harga makanan yang ditawarkan di kedainya juga cukup terjangkau untuk ukuran makanan di Singapura. Seperti menu Chicken Chop SGD 8.50 (Rp 102.000), Rib Eye Steak ala Taiwan SGD 13.50 (Rp 162.733) hingga Basil Pork Chop SGD 9.50 (Rp 114.00).
Berkembangya usaha makanan yang ia jalaninya ini membuat Cherry semakin semangat berjualan makanan setiap harinya di pujasera tersebut.
Saksikan juga Live Eureka: Kecubung Bikin Linglung
(sob/odi)