Jakarta –
Great Barrier Reef kembali memakan korban. Seorang turis tewas saat sedang snorkeling.
Dilansir dari Daily Mail pada Senin (6/5/2024), seorang turis wanita Belanda (51) memesan tur ke terumbu karang terbesar dunia, Great Barrier Reef di Australia. Ia dan rombongan berlayar ke Norman Reef.
Di sana, wanita itu snorkeling seperti turis lainnya. Wanita yang tak disebutkan namanya itu kemudian kembali ke perahu dan mendadak pingsan.
Paramedis tiba di lokasi setelah dihubungi oleh pemandu wisata. Mereka tiba dengan helikopter Rescue 510 dan berusaha untuk menyelamatkan nyawanya.
Namun sayang, wanita itu tewas saat itu juga. Polisi Queensland sedang menyelidiki apakah wanita ini memiliki riwayat penyakit kronis.
Turis tewas saat snorkeling bukanlah yang pertama. Pada bulan November, Adrian Meyer, seorang wisatawan dari Australia Selatan meninggal setelah tersapu arus saat snorkeling.
Pria berusia 71 tahun itu melakukan tur bersama putranya, Nicholas Meyer dan putrinya, Angela Henson. Insiden itu terjadi sekitar 60 km di lepas pantai timur Cairns, persis seperti yang dialami oleh turis Belanda.
Great Barrier Reef adalah terumbu karang terbesar dunia yang masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO. PBB sempat khawatir dengan keadaan terumbu karang ini karena mengalami bleaching atau pemutihan secara masif.
Agustus 2023, UNESCO sempat mengancam Australia untuk melepas statusnya sebagai situs warisan dunia karena berada dalam bahaya, bahkan terancam punah.
Setelah mediasi, pencopotan status akhirnya dibatalkan dan Great Barrier Reef kembali aktif sebagai situs warisan dunia. Entah kenapa, banyak turis meninggal secara misterius di sana.
Simak Video “Pemutihan Karang pada Cagar Alam Laut Terbesar di Dunia Makin Parah“
[Gambas:Video 20detik]
(sym/sym)