
Jakarta –
Kepala Korps Sabhara Baharkam Polri, Irjen Mulia Hasudungan Ritonga, memerintahkan Direktorat Polisi Satwa mempersiapkan tiga regu K9 cadangan. Seperti diketahui, K9 Polri bernama Walet berhasil membantu menemukan tiga mayat serta memberi tanda di sejumlah titik yang diduga terdapat mayat di bawahnya.
“Sudah banyak yang ditanda-tandain. Nanti kita koordinasi ke tim evakuasi agar mereka menggunakan peralatan melakukan penggalian atau pengangkatan reruntuhan,” jelas Kasubdit Pelacakan dan Tangkal (Cakkal) Direktorat Polisi Satwa Korps Sabhara Baharkam Polri Kombes Gatot Aris kepada detikcom, Kamis (3/4/2025).
Aris menuturkan Kakorsabhara melihat kinerja Regu 1 K9 luar biasa, di mana Walet totalitas membantu tim INASAR menemukan jasad-jasad yang terjebak reruntuhan. Oleh sebab itu, tambah Aris, K9 Polri harus siap siaga manakala diperlukan ke Myanmar.
“Perintah Kakorsabhara untuk menyiapkan tiga regu cadangan. Karena melihat tim 1 melakukan kinerja yang luar biasa,” ucap Gatot Aris.
“Kita siapkan tim cadangan tiga unit, apabila diperlukan untuk diberangkatkan kembali. Secara prosedural step by step dan kami sudah menyiapkan cadangan,” jelas Aris.
Gempa bermagnitudo (M) 7,7 yang terjadi sekitar jam makan siang pada Jumat (28/3) adalah yang terkuat di Myanmar dalam lebih dari satu abad. Gempa dahsyat itu telah merobohkan pagoda kuno dan bangunan modern.
Dilansir Reuters, Selasa (1/4/2025), pemimpin militer Myanmar Min Aung Hlaing mengatakan jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 3.000 orang. Dia juga mengatakan ada 4.521 orang terluka dan 441 orang yang masih hilang.
Simak Video ‘Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan Tahap Akhir ke Myanmar’:
(aud/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini