
Washington –
Elon Musk melabeli seorang senator Amerika Serikat dari Partai Demokrat lantaran mengunjungi Ukraina. Sang senator pun membalas tudingan tersebut.
Mark Kelly, senator Demokrat untuk Arizona dan mantan pilot angkatan laut AS, berkunjung untuk ketiga kalinya ke Kyiv awal bulan ini. Dia bertemu dengan tentara yang terluka dan pejabat Ukraina.
“Apa yang saya lihat membuktikan kepada saya bahwa kita tidak bisa menyerah pada rakyat Ukraina,” tulisnya di X setelah meninggalkan Ukraina.
“Semua orang ingin perang ini berakhir, tapi perjanjian apa pun harus melindungi keamanan Ukraina dan tidak boleh menjadi hadiah bagi Putin,” tambahnya.
Musk yang kini sekutu dekat Presiden Donald Trump dan memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), membalas di X dengan menulis “Anda seorang pengkhianat.”
Kelly pun membalasnya. “Pengkhianat? Elon, jika Anda tak mengerti bahwa membela kebebasan adalah prinsip dasar yang membuat Amerika hebat dan membuat kita aman, mungkin Anda harus menyerahkannya kepada kami yang mengerti,” serganya.
Dia kemudian mengatakan kepada wartawan di AS bahwa orang terkaya di dunia itu jelas bukan orang yang serius. Tak lama kemudian, politisi Partai Republik Don Bacon dari Nebraska secara terbuka mendukung Kelly dan ikut mengkritik Musk.
“Itu tidak pantas, itu tidak benar Saya tidak setuju dengan Senator Kelly dalam beberapa hal, tapi kami tidak saling menyebut pengkhianat dan saya pikir itu berdampak buruk pada Gedung Putih,” cetusnya,
“Dia mewakili Gedung Putih saat mengatakan itu. Dan juga menyerang menteri luar negeri Polandia, menurut saya juga tak benar. Saya menghormati Elon dan semua yang telah dilakukannya, tapi (kelewatan) menyebut orang-orang sebagai pengkhianat dan menyebut nama-nama yang adalah pemimpin asing,” paparnya.
Ia merujuk saat Musk menyerang Menlu Polandia Radoslaw Sikorski terkait penggunaan sistem satelit Starlink milik Musk di Ukraina. Sikorski mengatakan Polandia membayar Starlink di Ukraina dan akan mencari penyedia lain jika Starlink dimatikan. “Diamlah, orang kecil,” jawab Musk ke pejabat Polandia itu.
“Mengapa seorang pejabat Gedung Putih, yang bahkan tidak dipilih, meremehkan menteri luar negeri Polandia? Itu tidak pantas. Itu tidak benar. Kita perlu lebih banyak disiplin di Gedung Putih,” demikian kritik Bacon.
(fyk/afr)