Jakarta –
Seorang siswa SMA di Jakarta Selatan inisial ABF diduga menjadi korban penganiayaan oleh kakak kelas. Polisi mengatakan terlapor inisial F segera diperiksa.
“Ya, masih kita dalami. Yang pasti kita dalami karena tanggal 18 Desember dari penyidik PPA Polres Metro Jakarta Selatan sudah memberikan surat undangan klarifikasi untuk terlapor dan korban. Kita minta keterangan tentunya,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2024).
ABF diketahui masih duduk di bangku kelas X. Sementara itu, terlapor inisial F merupakan kakak kelas korban yang kini berada di kelas XII.
“Untuk korban kelas 10, kemudian untuk yang terlapor kelas 12,” tutur Norma.
Berdasarkan laporan yang diterima polisi, korban ABF di-bully di dalam kamar mandi sekolah saat jam sekolah tengah berlangsung. Korban awalnya dipanggil oleh teman seangkatannya untuk datang ke toilet di lantai dua sekolah.
“Menurut keterangan, Pelapor adalah orang tua dari anak yang di bawah umur. Ini berawal dari korban dipanggil oleh teman kelasnya dan kemudian setelah sampai di lantai dua, yang pastinya di toilet, di situ sudah ada beberapa orang kakak kelasnya. Kemudian terjadi lah kejadian yang dilaporkan,” kata Nurma.
Setibanya di dalam toilet, tangan ABF ditarik oleh terduga pelaku F. Kemudian keduanya terlibat cekcok di dalam toilet hingga F diduga memukul tubuh ABF sampai terjatuh.
ABF kemudian diminta berdiri kembali, tetapi kembali dianiaya oleh teman-teman F yang sudah berada di sekitar toilet. Sepatu dan ponsel dari korban juga diambil oleh para pelaku. Korban mengalami luka memar di beberapa bagian tubuhnya.
Kejadian ini dilaporkan pada Rabu, 4 Desember 2024. Laporan korban terdaftar dengan nomor LP/B/3769/XII/2024/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.
(ygs/ygs)