Jakarta –
Polisi bergerak menelusuri penyebab kematian siswa SD di Subang, Jawa Barat berinisial ARO (9) diduga karena perundungan oleh kakak kelas. Jenazah korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara di Losarang Indramayu untuk dilakukan autopsi.
Korban sempat dirawat di ruang PICU RSUD Ciereng Subang kemudian meninggal pada Senin (25/11). Dokter mendiagnosis ia mengalami pendarahan di otak atau bahasa lainnya mati batang otak.
“Seperti yang rekan ketahui bahwa korban dari Blanakan hari ini meninggal dunia, kemudian hari ini kami akan melaksanakan autopsi di RS Bhayangkara Losarang. Kami sudah koordinasi dengan pihak dokter, kemungkinan pukul 21.00 akan dilaksanakan autopsi,” ujar Kasat Reskrim Polres Subang AKP Gilang Friyana di depan ruang jenazah RSUD Ciereng Subang, dilansir detikJabar, Selasa (26/11/2024) malam.
Gilang menyebutkan, pihaknya melakukan autopsi sebagai langkah penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian korban. Hasil ataupsi korban yang akan menentukan penyebab kematian apakah akibat sakit bawaan atau sakit ada kekerasan pada tubuhnya.
Pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan saksi-saksi pasca ramainya kasus perundungan yang sudah terjadi beberapa waktu lalu.
“Kemarin sih dari penyidik sudah tiga orang diperiksa, kemungkinan besok kami dalami lagi bersama Unit PPA. Besok kami akan merapat ke Blanakan untuk melaksanakan penyelidikan lebih lanjut. Penyebab belum ada, nanti kita lihat hasil autopsi penyebab kematiannya, makanya kami autopsi penyebab kematiannya seperti apa,” jelasnya.
Baca selengkapnya di sini.
(dek/dek)