![](https://i2.wp.com/awsimages.detik.net.id/api/wm/2016/06/28/25fea1e3-cf0a-40e9-a561-603f7dff53ca_169.jpg?wid=54&w=650&v=1&t=jpeg&w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jakarta –
Layanan PlayStation Network (PSN) sempat down selama 18 jam pada Sabtu (8/2), dan Sony meminta maaf pada para pengguna PlayStation.
Selain meminta maaf, Sony juga memberikan perpanjangan layanan PlayStation Plus selama lima hari untuk pelanggan layanan berbayarnya itu, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Senin (10/2/2025).
“Layanan jaringan sudah kembali beroperasi secara penuh setelah mengalami masalah operasional. Kami meminta maaf atas ketidaknyamanannya dan berterima kasih untuk komunitas atas kesabarannya,” tulis Sony dalam postingannya di X.
Sony tak mengungkap penyebab layanan PSN itu down, namun yang jelas layanan tersebut mulai tak bisa diakses sejak Jumat (7/2) malam. Para pengguna tak bisa login, memainkan game secara online, ataupun mengakses toko online Sony. Layanannya baru pulih pada Sabtu malam.
PSN adalah layanan kunci di divisi gaming Sony, dengan jutaan pengguna di berbagai negara. Down-nya PSN itu berdampak pada sekitar 7.939 pengguna di Amerika Serikat dan 7.336 pengguna di Inggris pada puncaknya. Data ini berdasarkan situs Downdetector, yang mencatat gangguan layanan berdasarkan laporan pengguna dan berbagai sumber lain.
“PlayStation kembali lagi setelah down seharian. Sony setidaknya menyelamatkan hari Minggu dari jutaan gamer setelah merusak hari Sabtu mereka,” tulis seorang pengguna di X.
Ini bukan kejadian down paling parah yang menimpa PSN. Pada tahun 2014, PSN pernah menghadapi serangan siber yang membuat jaringan tersebut offline selama beberapa hari selama musim liburan.
Pernah juga pada tahun 2011 Sony menjadi korban serangan siber yang menyebabkan tersebarnya data pribadi dari 77 juta pengguna, yang membuat PSN sempat ditutup selama sebulan penuh untuk investigasi.
(asj/afr)