Jakarta –
Pertumbuhan ekosistem startup di Indonesia sepanjang 2024 menunjukkan hasil positif. Para startup tidak hanya menjadi motor penggerak ekonomi, tetapi juga inspirasi bagi generasi muda Indonesia.
Salah satu penandanya adalah dari Endeavor Indonesia, yang menambah 9 Endeavor Entrepreneur, yang kini jumlahnya adalah 104 dari 78 perusahaan.
Endeavor Entrepreneur sendiri merupakan sebutan bagi para pendiri bisnis yang telah melewati proses seleksi ketat untuk bergabung dalam jaringan global Endeavor. Mereka adalah individu dengan potensi pertumbuhan tinggi yang tidak hanya berfokus pada mengembangkan bisnis, tetapi juga menjadi inspirasi bagi ekosistem wirausaha.
Sektor industri yang menjadi Endeavor Entrepreneur pun beragam. Terbaru Winston Utomo, CEO dan Co-Founder IDN terpilih menjadi Endeavor Entrepreneur ke-104 pada International Selection Panel (ISP) ke-101 di Miami, Amerika Serikat.
Kehadirannya menjadi Endeavor Entrepreneur terakhir yang terpilih di antara 8 Endeavor Entrepreneur dari 6 perusahaan lainnya yang juga terpilih sepanjang 2024. Hal ini menandakan semakin tingginya eksposur global bagi para pengusaha Indonesia.
“Kemauan para founder startup untuk berkembang, tumbuh seiring dengan keberadaan ekosistem yang saling mendukung. Keberadaan Endeavor tidak hanya mendukung pertumbuhan bisnis dengan memberi akses ke jaringan mentor dan pemimpin industri di 43 negara, tetapi juga didorong untuk menjadi mentor dan inspirator bagi komunitas pengusaha sejalan dengan salah satu misi Endeavor untuk “pay it forward”,” kata Monika Rudijono, Managing Director Endeavor Indonesia, dalam keterangan yang diterima detikINET.
“Mereka didorong untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka, serta menciptakan dampak positif yang meluas. Selain itu, keberagaman Endeavor Entrepreneur mencerminkan kuatnya inovasi di berbagai industri. Dengan pencapaian sepanjang tahun 2024 ini, Endeavor Indonesia semakin memperkuat posisinya sebagai katalisator ekosistem kewirausahaan di Indonesia dan dunia hingga memberikan dampak nyata bagi pengembangan ekonomi dan inovasi di tanah air,” tambahnya.
Proses seleksi untuk menjadi Endeavor Entrepreneur sangat ketat. Dimulai dari screening awal oleh tim Endeavor Indonesia, sesi 1-on-1 dengan mentor membahas tantangan dan evaluasi mendalam, serta pertemuan dengan panel lokal untuk menilai kesiapan pengusaha menuju proses akhir di tingkat global, yakni International Selection Panels (ISP) yang mengharuskan persetujuan bulat dari semua panelis.
Lewat jaringan 3000 mentor global yang tersebar di 43 negara, para Endeavor Entrepreneur akan mendapatkan akses terhadap wawasan strategis untuk mengembangkan model bisnis, mengoptimalkan pengembangan produk, serta mempersiapkan strategi menuju ekspansi pasar internasional.
Dengan total 104 Endeavor Entrepreneurs di Indonesia, Winston kini bergabung dengan jaringan para pionir startup seperti Harshet Lunani (Qoala), Edward Tirtanata & James Prananto (Kopi Kenangan), Alfatih Timur & Vikra Ijas (Kitabisa), dan lainnya, yang siap bersama-sama menginspirasi inovasi dan kemajuan ekonomi di Indonesia.
(asj/asj)