Jakarta –
Pemerintah Yunani telah menetapkan sistem enam hari kerja dalam seminggu untuk sektor industri tertentu. Langkah ini merupakan bagian dalam upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara di Eropa Tenggara itu.
Undang-undang baru yang mulai berlaku sejak 1 Juli ini bertentangan dengan negara Uni Eropa lainnya yang umumnya empat hari kerja dalam seminggu.
Sementara Uni Eropa mengharuskan negara anggotanya untuk menjamin masa kerja 48 jam saja dalam seminggu, termasuk lembur.
Melansir dari BBC, Sabtu (6/7/2024), secara umum aturan ini hanya berlaku untuk bisnis atau usaha yang beroperasi 24 jam dan bersifat opsional bagi pekerja, yang mendapat bayaran tambahan sebesar 40% untuk lembur yang mereka lakukan. Namun usaha di bidang pariwisata dan industri makanan tidak termasuk dalam kebijakan tersebut.
“inti dari undang-undang (kerja enam hari dalam seminggu) ini adalah ramah pekerja, sangat berorientasi pada pertumbuhan, hal ini membawa Yunani sejajar dengan negara-negara Eropa lainnya,” kata Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis.
Sementara itu, Juru bicara Kementerian Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial Yunani mengatakan kebijakan tersebut diterapkan pada dua jenis usaha tertentu, yakni usaha yang beroperasi terus menerus (24/7) dengan menggunakan shift bergilir dan usaha yang beroperasi 24 jam selama lima atau enam hari seminggu, juga dengan shift bergilir.
“Dalam kedua kasus tersebut, opsi hari kerja tambahan merupakan tindakan yang luar biasa, hanya diperbolehkan sebagai respons terhadap peningkatan beban kerja,” kata seorang juru bicara kepada BBC.
“Penting untuk dicatat bahwa tindakan ini sama sekali tidak mempengaruhi penetapan lima hari kerja dalam seminggu yang diamanatkan oleh undang-undang. Sebaliknya, tindakan ini berfungsi untuk mengatasi tuntutan operasional mendesak yang tidak dapat dipenuhi melalui pasokan pekerja khusus yang tersedia” jelasnya lagi.
Pemerintah Yunani menambahkan peraturan baru ini juga akan melindungi pekerja dari pekerjaan yang tidak diumumkan (sesuai job desk) dan memastikan kompensasi yang adil yang mengarah pada penghindaran pajak.
Perlu diketahui, krisis keuangan global pada akhir tahun 2000an mempunyai dampak yang sangat buruk terhadap Yunani. Sebab krisi kala itu membuat belanja publik menjadi sangat tinggi dan penggelapan pajak yang meluas membuat negara ini memiliki utang yang sangat besar.
(hns/hns)