
Jakarta –
Heboh di media sosial X Pertalite disebut dihapus dan diganti dengan Pertamax Green. Pertamina menampik hal itu dan menyebut Pertalite masih dijual.
Pertalite dirumorkan dihapus. Dalam unggahan Vanilla_Almadina di media sosial X, disebut Pertalite dihapus. Unggahan itu juga menyertakan foto SPBU Pertamina yang menjual Pertamax Turbo 98, Pertamax Green 95, dan Pertamina Dex. Tak ada Pertalite yang terlihat dalam totem SPBU Pertamina tersebut.
Namun kabar itu rupanya tidak benar. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyebut Pertalute masih dijual. Bahkan SPBU yang dimaksud dalam foto juga masih menjual BBM RON 90 itu.
“Itu infonya tidak benar, bahkan SPBU yang ditampilkan dalam gambar tersebut masih menjual Pertalite,” kata Irto dikonfirmasi detikOto, Senin (6/5/2024).
Sebelumnya wacana penghapusan Pertalite dan digantikan Pertamax Green 92 telah mencuat pada pertengahan tahun 2023. Rencananya BBM itu dijual mulai tahun depan, tapi keputusan tetap berada di tangan pemerintah.
Direktur Utama PT Pertamina Nicke membeberkan rencana menjual BBM jenis dengan RON minimal 90 dengan campuran etanol sebagai bagian dari Program Langit Biru tahap kedua.
“Sehingga tahun depan hanya ada tiga produk, yang pertama adalah Pertamax Green 92 dengan mencampur RON 90 dengan 7 persen etanol, kedua Pertamax Green 95 mencampur Pertamax dengan 8% etanol, ketiga adalah Pertamax Turbo,” kata Nicke saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII, Rabu (30/8/2023).
“Jadi ada dua green gasoline, green energy, low carbon yang akan menjadi produk Pertamina,” tambah dia lagi.
Soal penentuan harga, Nicke mengatakan Pertamax Green 92 itu berpotensi masuk dalam kategori Jenis BBM Tertentu (JBT) atau BBM bersubsidi dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP).
“Kami mengusulkan ini adalah karena itu lebih baik, kalau misalnya harga sama tetapi masyarakat mendapatkan lebih baik dengan octan number lebih baik sehingga itu untuk mesin juga lebih baik sekaligus emisinya juga menurun. Why not?,” urai Nicke.
“Tapi kembali lagi supaya tidak terjadi perdebatan di publik saya ingin menjelaskan ini adalah hasil kajian internal kami, akan diusulkan ke pemerintah. Namun implementasinya tentu ini menjadi ranah pemerintah untuk memutuskan,” imbuhnya lagi.
Simak Video “Timbun 600 Liter BBM Bersubsidi, 3 Pria di Indramayu Ditangkap Polisi“
[Gambas:Video 20detik]
(dry/din)