
Jakarta –
Kecelakaan maut yang melibatkan travel gelap terjadi saat musim mudik tahun lalu. Pemudik diingatkan untuk tidak memilih travel gelap karena minimnya perlindungan.
Tahun lalu, sebuah mobil Daihatsu Gran Max yang menjadi travel gelap menjadi pemicu kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek. Insiden tersebut terjadi karena sopir mengalami kelelahan setelah bekerja tanpa istirahat.
Kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan, yaitu bus Primajasa nopol B-7655-TGD, Gran Max nopol B-1635-BKT, dan Daihatsu Terios.
Awalnya, Gran Max yang berada di jalur contraflow masuk ke jalur berlawanan yang mengarah ke Jakarta. Kemudian, sebuah bus dari arah Cikampek tak bisa menghindari kendaraan Gran Max itu, hingga akhirnya terjadi kecelakaan sampai mobil Gran Max terbakar. Kecelakaan maut dua mobil dan satu bus di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) menyebabkan 12 orang meninggal dunia.
Belajar dari kecelakaan maut itu, pemudik jangan salah memilih angkutan untuk pulang kampung. Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryo Nugroho meminta pemudik untuk tidak memilih travel gelap.
Agus menegaskan, Korlantas Polri telah memberikan perhatian khusus terhadap maraknya travel gelap. Dalam Operasi Keselamatan 2025 yang digelar pada 10-23 Februari lalu, jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya menindak sekitar 100 travel gelap. Penindakan serupa juga dilakukan di berbagai daerah lain di Indonesia.
“Sebelum Operasi Ketupat, kita ada Operasi Keselamatan Lalu Lintas. Salah satu sasarannya adalah kendaraan gelap, travel gelap. Kita lakukan edukasi sekaligus penindakan. Di Polda Metro Jaya saja, sekitar 100 kendaraan sudah ditindak,” ujar Agus dikutip situs resmi Humas Polri.
Agus menekankan, masyarakat diimbau lebih selektif dalam memilih moda transportasi yang telah mengantongi izin resmi. Jangan menggunakan angkutan travel ilegal yang tidak memiliki izin resmi.
“Apabila tahun ini mudik, gunakan kendaraan yang benar-benar aman, nyaman, dan memiliki izin resmi. Jangan gunakan travel gelap yang berpotensi membahayakan keselamatan, seperti kecelakaan yang terjadi di jalan tol tahun lalu,” katanya.
(rgr/dry)