Jakarta –
Animo peserta dan pengunjung perayaan Hari Waisak di Candi Borobudur memang bukan kaleng-kaleng. Masyarakat sekitar pun seperti mendapatkan berkat.
Perayaan Hari Waisak yang dilaksanakan oleh InJourney di Candi Borobudur tahun lalu, nyatanya memberikan dampak yang signifikan terhadap masyarakat sekitar.
Terkhusus mendongkrak ekonomi mereka, karena dengan banyaknya pengunjung yang hadir ke area ini, hotel-hotel pun penuh alhasil banyak rumah warga yang disewakan dadakan.
Bahkan Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis InJourney Destination Management (IDM) Hetty Herawati pun menyebut ini jadi gampak yang positif untuk masyarakat sekitar Candi Borobudur.
“Bahkan kalau boleh dibilang, dari pengalaman tahun sebelumnya itu, saat Waisak itu rumah penduduk pun di-convert menjadi tempat untuk pengunjung. Jadi ini memberikan impact yang luar biasa sebetulnya, tidak hanya ke pengunjung tapi juga masyarakat,” ungkap Hetty dalam acara konferensi pers di Gedung Sarinah, Jakarta, Rabu (8/5/2024).
Lebih-lebih karena tak mendapatkan penginapan di dekat kawasan Candi Borobudur, banyak dari pengunjung yang rela mencari penginapan di luar Magelang hanya untuk bisa menikmati perayaan ini.
“Dan biasanya mereka (pengunjung) juga sampai tinggal di Jogja jadi mereka datang satu jam dari Magelang karena tinggalnya agak jauh ya supaya dapat hotel begitu,” imbuh Hetty.
Waisak di Candi Borobudur Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
|
Menambahkan ucapan Hetty, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono mengatakan, dari perayaan ini bukan hanya mementingkan bisnis saja, tetapi yang terpenting adalah dampak terhadap sosialnya.
“Kalau untuk event ini kan memang yang kita ukur adalah social impact dan economic impact. Jadi memang bukan mengenai profitability jadi ini bagaimana social impact dan economic impact yang dihasilkan dari event ini,” jelas Maya.
Untuk tahun ini, rangkaian perayaan Hari Waisak 2568 BE akan dimulai pada tanggal 18-25 Mei. Banyak kegiatan yang akan dilaksanakan pada tanggal-tanggal tersebut, mulai dari walking meditation, berdoa bersama hingga penerbangan lampion.
Maya menerangkan, setiap perayaan Hari Waisak di Candi Borobudur akan selalu memikat antusias para pengunjung. Tak terkecuali wisatawasn dari luar negeri, Maya menyebut ada sekitar 15 negara dan beberapa banyak dari negara tetangga.
“Oh banyak sekali, seperti biasa untuk peserta lampion aja kita punya lebih dari 15 negara ya itu dari peserta yang mendaftar. Dan tahun ini pun animonya tidak hanya datang dari lokal, tapi juga dari tour operator yang berbasis pilgrim, sudah banyak yang minta slot untuk bisa hadir di acara Waisak,” katanya.
“Kebanyakan ada dari negara-negara yang berbasis Buddhis di daerah Asia seperti Kamboja, Vietnam, dan sekitarnya,” lanjutnya.
Selama rangkaian perayaan Hari Waisak 2024 ini, Maya mengaku optimistis menargetkan pengunjung yang hadir akan mencapai 50 ribu. Ini karena berbarengan juga dengan libur panjang akhir pekan.
“Target pengunjung kita 40 ribu sampai 50 ribu karena ini kebetulan juga long weekend. Jadi hari kami sampai hari minggu ini kami memiliki berbagai rangkaian acara jadi kita harapkan memang 40 ribu sampai 50 ribu pengunjung,” tutup Maya.
Simak Video “Pelajar Boleh Naik ke Candi Borobudur Tiap Senin, Tiketnya Rp 50 Ribu“
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)